TENTANGPUAN.com – Suara harapan menggema di Bumi Bolmong Raya (BMR) setelah dilantiknya dua tokoh perempuan kebanggaan mereka, Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) sebagai anggota DPR RI dan Cherish Harriette Mokoagow (CHM) sebagai anggota DPD RI.
Kedua figur ini diharap bisa jadi pejuang hak dan kepentingan rakyat yang kini membawa mimpi masyarakat BMR ke panggung nasional.
Bagi warga BMR, YSM dan CHM bukan hanya politisi biasa, melainkan dua Srikandi yang dipercaya mampu memperjuangkan perubahan dan kesejahteraan. Di pundak mereka, rakyat BMR menitipkan harapan besar agar suara mereka terdengar di tingkat nasional. Keduanya diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk peningkatan infrastruktur, kesejahteraan petani, serta perbaikan layanan publik di daerah terpencil.
Setiap langkah mereka di Senayan diharapkan membawa spirit perubahan bagi BMR, dengan fokus pada kepentingan rakyat kecil. Masyarakat BMR kini menunggu gebrakan dari kedua Srikandi ini, berharap masa depan yang lebih cerah bagi Bolmong Raya di bawah advokasi mereka.
Sri Widiastuti Massie, warga Desa Passi, menyampaikan rasa bangganya terhadap YSM dan CHM.
“Kami menaruh harapan besar kepada mereka. Sosok perempuan seperti Yasti dan Cherish adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa menjadi pelopor perubahan, terutama untuk daerah kami yang masih memerlukan perhatian khusus dalam banyak hal, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya, Jumat, 11 Oktober 2024.
Dukungan juga datang dari Sri Afriani Batadi, warga Desa Sondana, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), yang berharap kedua tokoh ini dapat fokus pada perbaikan ekonomi masyarakat desa dan infrastruktur.
“Saya yakin mereka akan bekerja keras untuk membuka lebih banyak akses bagi masyarakat desa seperti kami. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk memajukan ekonomi dan pendidikan,” katanya penuh harap.
Suara petani juga menjadi perhatian, seperti diungkapkan oleh I Wayan Sukadana, petani padi di Werdi Agung, Dumoga, yang berharap kesejahteraan petani menjadi prioritas.
“Kami di Dumoga sangat berharap ada kebijakan yang lebih berpihak pada petani. Kami butuh akses pupuk yang lebih mudah dan harga jual yang lebih stabil. Saya percaya dengan pengalaman Ibu Yasti, isu-isu ini bisa diangkat ke pusat dan akhirnya ada solusi,” ungkap Wayan dengan nada penuh harapan.
Harapan besar masyarakat BMR kini terletak pada kepemimpinan YSM dan CHM, yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di berbagai sektor yang membutuhkan perhatian lebih.
Peliput: Romansyah Banjar