Tercengang

Terkejut
Ilustrasi, (Foto: Pixabay).

TENTANGPUAN.COM – Saya mengira Kenzo hanyalah merk parfum, lalu ternyata Kenzo juga sorang fashion designer. Tapi yang mengherankan saya, bagaimana sorang fashion designer, yang kemudian membuat parfum terkenal, juga bisa menjadi penyair yang menulis tentang pohon berdaun merah dengan begitu mempesona, sampai-sampai saya dihantui dan tercekat sangat lama. Orang Jepang memang aneh. Orang Jepang yang tinggal di Prancis memang aneh plus nyentrik.

Air mata membanjiri tenggorokan saya kala itu. Saya katakan air mata, karena jika bukan disebabkan saya menangis, tenggorokan saya takkan sebegitu merananya. Hati saya turut merana. Bagaimana sorang fashion designer dan pembuat parfum bisa cocok tinggal dalam tubuh sorang penyair yang halus. Ini kasus. Bagaimana sorang fashion designer dan pembuat parfum bisa datang ke tempat yang jauh tak berimba itu. Ke puisi. Dan dia menangkap saya. Jiwa saya. Seluruh partikel puitis dalam diri saya bangun. Saya lupa tidur di mana.

Lain pun, saya tak habis pikir. Saya menghabiskan menit-menit berharga dalam hidup saya bersedih karena sorang pengkhianat. Saya tidak suka kata-kata itu, “mengapa orang baik sering disakiti”, tampak sebagai sebuah pleidoi dan keserakahan untuk menghibur diri sekaligus menyombongkan sesuatu yang belum tentu. Kita sakit karena mengizikan diri kita disakiti. Kita menyediakan ruang di hati untuk dimasuki emosi negatif itu. Bukan karena kita terjamin sebagai orang baik.

Saya pikir setidaknya saya punya satu persen pengetahuan tentang dunia dan manusia. Nol. Saya tak tahu apa-apa. Tapi saya lega saya masih bisa menjadi naif. Saya lega saya tidak jatuh menjadi paranoid, meski dunia ini mati-matian mendorong-dorong saya ke sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published.