TENTANGPUAN.com – Di tengah meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental, membangun support group di lingkungan kerja dan sekolah menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
Support group berfungsi sebagai ruang aman bagi individu untuk berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan emosional, serta mengakses sumber daya yang dapat membantu mereka mengatasi tekanan sehari-hari.
Di lingkungan kerja, support group dapat membantu mengurangi stres akibat tekanan kerja, mencegah burnout, dan meningkatkan kesejahteraan emosional karyawan.
Selain itu, support group juga berkontribusi dalam menciptakan budaya kerja yang lebih terbuka dan mendukung, di mana setiap karyawan merasa dihargai dan didengar.
Ketika karyawan merasa didukung, mereka lebih termotivasi untuk bekerja dengan optimal, yang pada akhirnya berdampak positif pada produktivitas perusahaan. Keberadaan support group juga dapat membantu mengurangi konflik di tempat kerja dengan menyediakan ruang diskusi yang konstruktif.
Di sekolah, support group berperan dalam mendukung kesehatan mental siswa yang sering menghadapi tekanan akademik dan sosial.
Dengan adanya support group, siswa dapat mengekspresikan perasaan mereka dan mendapatkan dukungan dari teman sebaya maupun guru.
Selain itu, support group menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, membantu mengurangi kasus bullying, dan membuat siswa merasa lebih diterima di sekolah. Siswa yang mendapatkan dukungan emosional dari support group cenderung memiliki kinerja akademik yang lebih baik serta lebih percaya diri dalam berinteraksi sosial.
Untuk membangun support group yang efektif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan dari kelompok ini, seperti menangani stres kerja, mendukung kesehatan mental, atau membantu siswa dalam aspek akademik.
Support group sebaiknya melibatkan profesional, seperti psikolog, guru, atau manajer HR, untuk memberikan arahan dan dukungan yang tepat. Selain itu, penting untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman, sehingga setiap anggota merasa bebas berbagi tanpa takut dihakimi atau didiskriminasi.
Konsistensi dalam pertemuan akan memperkuat hubungan antaranggota dan meningkatkan efektivitas support group. Selain diskusi, kegiatan seperti lokakarya, meditasi, atau sesi sharing yang lebih santai dapat membantu menciptakan suasana yang positif.
Support group di lingkungan kerja dan sekolah adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental individu.
Dengan adanya komunitas yang mendukung, baik karyawan maupun siswa dapat merasa lebih aman, dihargai, dan termotivasi dalam menjalani aktivitas mereka sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan institusi pendidikan untuk mulai mempertimbangkan pembentukan support group sebagai bagian dari strategi kesejahteraan mental jangka panjang.