Kekuatan Perempuan Kotamobagu dalam Mengawal Stabilitas Ekonomi Menjelang Pilkada 2024

Ilustrasi, (Foto: Pixabay.com).
Ilustrasi, (Foto: Pixabay.com).

TENTANGPUAN.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Pemerintah Kota Kotamobagu fokus pada pengendalian inflasi sebagai salah satu isu utama yang harus segera diatasi. Di tengah upaya ini, peran perempuan menjadi semakin penting, baik sebagai pemimpin, pelaku usaha, maupun penggerak di masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, menekankan bahwa stabilitas harga merupakan prioritas yang tidak dapat diabaikan, terutama menjelang Pilkada.

“Menjaga stabilitas harga bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk para perempuan yang memiliki peran sentral dalam mengelola ekonomi rumah tangga,” ujar Abdullah saat diwawancarai awak media, Selasa 3 September 2024.

Dalam konteks ini, perempuan, terutama yang memimpin keluarga, dianggap sering kali menjadi pihak pertama yang merasakan dampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok. Mereka adalah yang paling sigap dalam menyesuaikan anggaran belanja rumah tangga, memastikan kebutuhan keluarga tetap terpenuhi meskipun harga barang naik.

Abdullah mengakui bahwa perempuan di Kotamobagu memainkan peran strategis dalam menjaga kestabilan ekonomi lokal.

“Perempuan yang menjadi pelaku usaha kecil dan menengah, seperti pedagang di pasar-pasar tradisional, juga turut serta dalam menjaga harga barang agar tetap terjangkau,” jelasnya.

Kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha, yang sebagian besar merupakan perempuan, sangat krusial dalam menjaga pasokan barang tetap stabil.

Dalam upaya pengendalian inflasi, pemerintah Kota Kotamobagu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melibatkan perempuan dalam berbagai kegiatan, termasuk operasi pasar dan pemantauan harga.

“Perempuan di TPID berperan aktif dalam mengawasi pergerakan harga dan memastikan ketersediaan barang di pasar, sehingga kebutuhan pokok tetap bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat,” tambah Abdullah.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah menggelar operasi pasar dengan harga yang terjangkau, di mana perempuan, baik sebagai pembeli maupun pedagang, memegang peranan penting.

“Perempuan adalah penjaga stabilitas di tingkat akar rumput. Mereka adalah yang paling peka terhadap perubahan harga, dan kepekaan ini sangat membantu dalam deteksi dini inflasi,” kata Abdullah.

Menjelang Pilkada, peran perempuan dalam pengendalian inflasi menjadi semakin vital. Di tengah peningkatan permintaan barang, perempuan mampu beradaptasi dengan cepat dan mencari solusi kreatif untuk menjaga stabilitas harga di lingkungan mereka.

“Tanpa peran serta perempuan, upaya pengendalian inflasi tidak akan berjalan efektif,” tegas Abdullah. Ia juga mengimbau para perempuan untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang bisa memicu kelangkaan barang dan kenaikan harga.

Dengan keterlibatan aktif perempuan di berbagai sektor, diharapkan stabilitas harga di Kotamobagu dapat terjaga dengan baik. Masyarakat pun dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang, meskipun di tengah persiapan Pilkada. Perempuan tidak hanya sebagai pengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi di kota ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.