TENTANGPUAN.com – Banjir yang melanda Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, menimbulkan dampak signifikan, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang berada di garis depan dalam menghadapi kondisi darurat ini.
Erniati Mamonto (49), seorang warga Desa Bakan yang tinggal di Lorong Rapr, menyampaikan betapa gentingnya kebutuhan mereka sejak banjir mulai menggenangi rumah pada pukul 06:00 WITA, Selasa, (13/8).
“Sejak air datang, kami bergegas menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, terutama pakaian dan bahan makanan. Setelah air mulai surut pada pukul 16:00 WITA, kami fokus membersihkan rumah dari lumpur, sampah, dan ranting pohon,” ujar Erniati, Kamis, (15/8).
Namun, Erniati menekankan bahwa kebutuhan perempuan dan anak-anak sangat mendesak.
“Kami sangat membutuhkan bantuan berupa bahan pokok dan popok anak. Ini adalah kebutuhan utama kami saat ini,” ungkapnya dengan penuh harap.
Erniati juga menyoroti pentingnya perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki area yang terdampak banjir, terutama karena dampak dari aktivitas PT. JRBM yang menurutnya turut memperparah kondisi.
“Kami berharap pemerintah dan dinas terkait segera turun tangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan mendasar perempuan dan anak-anak di sini,” tambahnya.
Selain itu, Erniati mengajak masyarakat luas untuk turut memberikan bantuan, terutama dalam bentuk makanan, pakaian, dan kebutuhan anak-anak.
“Kami sangat mengandalkan uluran tangan dari masyarakat yang peduli, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang saat ini sangat rentan,” tutupnya.
Banjir di Desa Bakan ini sekali lagi menyoroti betapa pentingnya penanganan yang responsif dan tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak yang seringkali paling terdampak dalam situasi darurat seperti ini.
