Gelar Webinar Bertema Sharing Strategi dan Kondisi Jurnalis Perempuan di Masa Pandemi, FJPI Launching Hasil Survei

FJPI
FJPI menlauching hasil survei, (Foto: Tangkapan layar).

TENTANGPUAN.COM – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) melaunching hasil survei bagi jurnalis perempuan selama masa pandemi.

Survei ini dilauching lewat webinar yang mengambil tema “Sharing Strategi dan Kondisi Jurnalis Perempuan di Masa Pandemi”, dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Sabtu, (25/6/2022).

Webinar ini banyak mengungkap tantangan-tantangan yang dihadapi jurnalis perempuan.

DEPUTI KemenPPPA, Indra Gunawan mengatakan,kecemasan menjadi hal yang sering dialami perempuan bahkan sebelum pandemi.

“Di lingkungan kerja banyak juga tantangan yang dihadapi para jurnalis perempuan.Makanya diskusi ini menjadi penting, isu-isu gender, isu perempuan, bagaimana upaya atau gerakan kita mencari solusi di tengah banyak tantangan ini,” Kata Indra.

Menurutnya, banyak kasus Kekerasan Seksual (KS) di masa pandemi. Karena memang situasi pandemi banyak yang berujung pada dampak yang lain.

“Kami senang sekali dengan teman-teman FJPI. Saya ucapkan terima kasih telah selalu bersinergi dengan KemenPPPA, meski banyak keterbatasan,” kata Indra.

Sementara itu, Lia Anggia Nasution, FJPI Sumut, sebelum memaparkan hasil survei FJPI mengatakan, bahwa survei ini ingin melihat dampak dan perubahan jurnalis perempuan selam pandemi. Selain itu, upaya jurnalis perempuan dalam menghadapinya.

“Kita melakukan survei selama 3 bulan dan dilakukan ke 150 responden yang tersebar di Indonesia, baik dari FJPI, AJI dan PWI. Ini juga dari berbagai platform media,” jelas Lia.

Dari hasil survei, banyak ditemui responden yang mengalami beban ganda, KS, kecemasan. Namun, dari hasil survei terlihat bagaimana jurnalis perempuan Indonesia tetap mengupayakan strategi terbaiknya dalam menghadapi situasi.

“Beberapa responden berkolaborasi dengan jurnalis lain untuk memunculkan ide kratif dalam liputan,” jelas Lia.

Menanggapi hal tersebut, Ninuk Mardiana Pambudi, Redaktur Senior Harian Kompas mengapresiasi atas upaya FJPI telah melakukan survei.

“Saya justru mengira survei seperti ini dilakukan oleh Dewan Pers atau lembaga lain,” katanya.

Dirinya mengatakan, apa yang ditemukan FJPI tidak terlalu mengejutkan, sebab telah banyak orang yang tahu, karena UN Woman melakukan survei awal di banyak negara.

“Temuan beban ganda, KS, naiknya KDRT di samping juga kenyataan bahwa tidak semua media sadar akan kebutuhan jurnalisnya,” ujarnya.

Meski demikian, dirinya menilai, banyak hasil dengan sikap positif, sikap tidak menyerah, yang menunjukkan para perempuan jurnalis cukup tangguh.

“Saya mengkonfirmasi apa yang ditemuakan survei-survei secara global, saran saya mungkin hasil survei FJPI bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bisa dikirim ke jurnalis dunia, termnasuk ke UN woman sebagai bentuk pembelajaran jurnalis Indonesia mengatasi pandemi secara positif,” katanya.

Turut hadir dalam webinar, Eko Novi ARD, Asdep Peningkatan Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha KemenPPPA menjelaskan upaya KemenPPPA peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di masa pandemi.

“Ada 5 arahan presiden yaitu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahan yang berperspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak,penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan anak,” jelas Eko Novi.

Eko Novi mengatakan, 5 arahan presiden tersebut tidak bisa berdiri sendiri karena saling terkait.

“Butuh upaya komperensip untuk menerjemahakan arahan presiden, dan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga harus bersinergi semua elemen masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.