Tentangpuan.com – Kesepesian bukan hanya dialami oleh orang yang belum memiliki pasangan. Walau selama ini, kesepian cenderung dilekatkan pada para jomblo, nyatanya banyak perempuan yang merasa kesepian bahkan ketika sudah menikah.
Terkadang, perempuan merasa terasing di dalam hubungan rumah tangganya. Hal ini dipicu oleh sedikitnya waktu yang diberi suami untuk bersama. Kebiasaan makan bersama, olahraga bersama, bahkan mungkin tidur bersama tidak lagi dilakukan karena kesibukan kerja.
Semakin jarang meluangkan waktu bersama, atau semakin menganggap sepele interaksi dalam rumah, semakin tebal pula kesepian yang dirasakan. Tekanan yang mendominasi dalam sebuah hubungan juga cenderung meningkatkan stres bagi perempuan.
Jarang keluar bersama dan menikmati masa-masa yang terenggut karena pekerjaan. Barangkali dengan menjadwalkan sehari melepaskan waktu dari pekerjaan di luar rumah, sebenarnya bisa jadi jalan keluar. Sayang, sangat sedikit suami yang bisa memahami hal ini. Padahal,semakin besar tekanan dan kesepian dalam diri perempuan, akan rentan menimbulkan risiko serangan berbagai penyakit.
Tak kalah penting yang harus diketahui adalah, kesepian yang terjadi terus menerus, tanpa kita sadari akan “membunuh” hubungan itu sendiri. Selain itu, kesepian juga bisa memicu depresi hingga berdampak pada semakin buruknya kemampuan komunikasi.
Berkurangnya kemampuan komunikasi, akan mempermudah kesalahpahaman, yang bisa membuat kita lebih rentan melakukan hal-hal yang hanya mempertegas untuk membuka pintu perpisahan.
