TENTANGPUAN.COM – Mengandung segudang manfaat untuk kesehatan, ASI menjadi makanan pertama bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Menurut Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, MSc, CMFM, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian dan masalah gizi. Apalagi mengingat, situasi kesehatan balita dan anak prasekolah di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar.
“ASI itu sudah evidence based intervention untuk mengatasi masalah kematian bayi,” kata Erna, dalam Webinar Pekan Menyusui Sedunia 2021: Kupas Tuntas Menyusui di Masa Pandemi, dikutip dari YouTube DKT Indonesia, Kamis (12/8/21).
“Angka kematian bayi kita cukup tinggi dibandingkan negara ASEAN lain. Di sisi lain, kualitas hidup indeks perkembangan juga tidak lebih tinggi dari Thailand dan Vietnam,” sambungnya.
Pemberian ASI dapat dimulai segera setelah bayi lahir melalui proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kemudian, ASI dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
Erna mengatakan bahwa pemberian ASI memang dianjurkan sampai usia anak 2 tahun atau lebih. Seperti kita ketahui, banyak sekali manfaat ASI yang bisa didapatkan anak mulai dari sejak lahir sampai usia 2 tahun kehidupan anak tersebut.
Bunda enggak perlu khawatir dengan kualitas ASI akan menurun seiring bertambahnya usia anak. Manfaat yang terkandung dalam ASI akan terus menyediakan kebutuhan perkembangan bayi di setiap tahap usia. Selain itu, kandungan ASI juga bisa mencegah anak sakit atau berisiko terkena infeksi.
Menurut Kemenkes, efek perlindungan ASI sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh anak. Sementara itu, menyusui sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kelangsungan hidup buah hati kita, Bunda.
Mulai sekarang, Bunda tak perlu takut untuk terus menyusui Si Kecil ya. Lalu apa saja kandungan ASI yang bermanfaat untuk anak sampai berusia 2 tahun atau lebih?
Berikut 5 alasan kenapa Bunda perlu menyusui bayi sampai dia berusia 2 tahun atau lebih:
Saat lahir, kolostrum memberikan imunitas dan perlindungan di saluran cerna anak.
Ketika bayi berusia 4 sampai 6 minggu, kadar antibodi dalam ASI sedang berada di dalam pucaknya, sehingga bisa mencegah alergi dan risiko infeksi.
Memasuki usia 3 sampai 4 bulan, kalori di ASI akan meningkat dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan motorik anak.
Usia 6 bulan, kandungan asam omega esensial di ASI sangat berlimpah dan bermanfaat untuk perkembangan otak Si Kecil.
Saat bayi berusia 9 sampai 12 bulan, asam amoni di ASI menjamin kebutuhan protein untuk pertumbuhan otot dan optimalisasi IQ.
Sumber: Haibunda.com