TENTANGPUAN.COM – Overthinking atau pikiran berlebihan terhadap sesuatu kerap dialami banyak orang, terutama perempuan. Padahal, tanpa kita disadari overthinking banyak membuat kerugian di dalam diri seseorang.
Ketika seseorang mengalami overthinking, biasanya overthinking justru menjadi penghambat penyelesaian masalah dan bukan untuk mencari solusi. Oleh sebab itu, penting mengetahui apa itu overthinking sehingga kita memiliki tanda awas dalam diri dan mencoba menghindari kemungkinan mengalaminya.
Wirdatul Anisa Psikolog pada Kuliah Online CPMH UGM, mengatakan, overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir.
Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu. Merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin melakukan suatu hal juga merupakan salah satu bentuk masa lalu. Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.
Untuk bisa mengubah kebiasaan overthinking tidaklah mudah, perlu tekad dan kemauan yang kuat. Namun, untuk bisa mengurangi overthinking, kita bisa melakukan dengan mulai menyadari apa yang saat ini sedang dipikirkan, kemudian bisa kita arahkan pikiran ke arh yang lebih rasional.
Sebenarnya pikiran negatif belum tentu salah, namun yang terpenting bagi kita adalah menyadari bahwa kita memiliki kendali atas pikiran tersebut. Pikiran, perasaan, dan perilaku merupakan hal yang berkaitan sehingga ketika kita mampu untuk berpikiran positif maka akan muncul perilaku yang positif. Untuk dapat berpikiran positif kita harus menilai suatu kejadian atau hal itu dimulai dari respons yang positif dahulu.