Keterwakilan Perempuan di Bidang Pertanian: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pembangunan Berkelanjutan

Ilustrasi petani perempuan, (Foto: Pixabay.com).
Ilustrasi petani perempuan, (Foto: Pixabay.com).

TENTANGPUAN.COM – Pertanian merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia, yang memberikan makanan, bahan baku, dan mata pencaharian bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, penting untuk memperhatikan keterwakilan perempuan di bidang pertanian. Meskipun perempuan memiliki peran yang signifikan dalam produksi pangan, distribusi, dan pengelolaan sumber daya alam, mereka sering menghadapi tantangan dalam mendapatkan akses dan kontrol terhadap sumber daya tersebut.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi perempuan dalam pertanian adalah akses terhadap tanah. Tanah merupakan aset penting dalam pertanian, namun seringkali aturan adat dan hukum tidak memberikan hak kepemilikan tanah kepada perempuan. Keterbatasan akses terhadap tanah menyulitkan perempuan untuk berpartisipasi secara penuh dalam praktik pertanian, termasuk pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan dan investasi dalam teknologi pertanian yang inovatif.

Selain itu, akses terhadap pendidikan dan pelatihan juga penting bagi perempuan di bidang pertanian. Pendidikan dan pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadopsi praktik pertanian modern, seperti teknik pertanian berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, dan pemasaran produk pertanian. Namun, perempuan sering menghadapi keterbatasan akses terhadap pendidikan formal dan pelatihan teknis, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Tingginya beban kerja yang tidak terbagi secara adil antara perempuan dan laki-laki juga menjadi masalah dalam pertanian. Perempuan seringkali bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, pengasuhan anak, dan kegiatan pertanian sekaligus. Keterbatasan waktu dan energi yang dimiliki perempuan mengakibatkan terhambatnya partisipasi mereka dalam kegiatan pertanian di luar rumah tangga, seperti akses ke pasar dan jaringan bisnis.

Namun, penting untuk diakui bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pertanian yang harus dihargai dan didukung. Studi menunjukkan bahwa ketika perempuan memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya pertanian, mereka cenderung mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk kebutuhan keluarga, termasuk gizi dan pendidikan anak-anak. Keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan pertanian juga dikaitkan dengan penggunaan praktik pertanian yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.