Kista Ovarium: Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Kondisi Ini

Ilustrasi kista, (Pixabay.com).
Ilustrasi kista, (Pixabay.com).

TENTANGPUAN.COM – Kista ovarium adalah suatu kondisi di mana terdapat pembengkakan berisi cairan pada ovarium. Kista ovarium dapat terjadi pada wanita pada usia mana pun, tetapi paling sering terjadi pada wanita di antara usia 15 dan 50 tahun. Meskipun kebanyakan kista ovarium bersifat jinak dan tidak menyebabkan gejala yang signifikan, ada beberapa kista ovarium yang bersifat ganas dan memerlukan penanganan segera.

Penyebab Kista Ovarium

Kista ovarium terbentuk ketika folikel yang mengandung telur pada ovarium tidak melepaskan telur atau menutup kembali setelah melepaskan telur. Kondisi ini menyebabkan folikel terisi cairan dan membentuk kista. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kista ovarium meliputi:

  1. Usia Wanita yang lebih tua lebih rentan terhadap kista ovarium.
  2. Riwayat Keluarga Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kista ovarium, maka risiko mengalami kondisi ini akan meningkat.
  3. Penggunaan Obat Perangsang Ovarium Obat yang digunakan untuk merangsang ovarium pada wanita yang tidak dapat hamil atau untuk menghasilkan telur tambahan untuk fertilisasi in vitro dapat meningkatkan risiko terjadinya kista ovarium.
  4. Sindrom Ovarium Polikistik Sindrom ovarium polikistik adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon laki-laki, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan hormon pada wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya banyak kista kecil pada ovarium.

Gejala Kista Ovarium

Kista ovarium pada kebanyakan wanita tidak menyebabkan gejala yang signifikan. Namun, ketika kista ovarium tumbuh besar atau pecah, dapat menyebabkan gejala yang meliputi:

  1. Sakit Perut atau Panggul Wanita yang mengalami kista ovarium mungkin merasakan nyeri pada perut atau panggul, terutama ketika kista tumbuh besar atau menekan organ lain.
  2. Perubahan Siklus Menstruasi Kista ovarium dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perdarahan yang tidak normal atau menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya.
  3. Kesulitan Buang Air Kecil Kista ovarium yang besar dapat menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan kesulitan buang air kecil.
  4. Gejala lainnya Beberapa wanita mungkin juga mengalami mual, muntah, atau sakit punggung.

Diagnosis dan Pengobatan Kista Ovarium

Jika Anda mencurigai Anda memiliki kista ovarium, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik, seperti ultrasound transvaginal atau CT scan, untuk memeriksa ovarium dan mengkonfirmasi diagnosis. Jika kista ovarium tidak menunjukkan tanda-tanda keganasan, dokter mungkin akan

menganjurkan pengamatan dan pemantauan secara teratur untuk memastikan bahwa kista tidak berkembang lebih besar atau menyebabkan gejala.

Namun, jika kista ovarium Anda membesar atau menimbulkan gejala, dokter mungkin merujuk Anda untuk menjalani pengobatan. Pengobatan kista ovarium tergantung pada jenis kista, ukuran, dan apakah kista tersebut menyebabkan gejala atau tidak. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Terapi Obat Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat yang dapat membantu mengendalikan gejala kista ovarium dan mencegahnya berkembang lebih besar. Obat yang umum digunakan termasuk pil kontrasepsi dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  2. Tindakan Pembedahan Jika kista ovarium Anda besar atau menunjukkan tanda-tanda keganasan, dokter mungkin merekomendasikan tindakan pembedahan untuk mengangkat kista dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Pembedahan dapat dilakukan dengan laparoskopi atau laparotomi tergantung pada ukuran kista dan kondisi kesehatan Anda.
  3. Pengamatan Teratur Jika kista ovarium Anda kecil dan tidak menunjukkan tanda-tanda keganasan, dokter mungkin meresepkan pengamatan teratur untuk memantau kondisi kista. Pengamatan teratur dapat melibatkan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik seperti ultrasound atau CT scan secara berkala.

Jadi, Kista ovarium adalah suatu kondisi di mana terdapat pembengkakan berisi cairan pada ovarium. Kebanyakan kista ovarium bersifat jinak dan tidak menyebabkan gejala yang signifikan. Namun, jika kista ovarium tumbuh besar atau pecah, dapat menyebabkan gejala yang meliputi sakit perut atau panggul, perubahan siklus menstruasi, kesulitan buang air kecil, dan gejala lainnya. Jika Anda mencurigai memiliki kista ovarium, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.