Pasangan Berkelakuan Buruk Bukan Tanggung Jawab Perempuan

Perempuan
Ilustrasi, (Foto: Pixabay).

Tentangpuan.com – Pacaran adalah sebuah ikatan relasi yang dibangun oleh dua belah pihak, lazimnya antara perempuan dan laki-laki. Walau di beberapa negara liberal, tidak terbatas pada dua jenis gender ini saja.

Seperti relasi pada umumnya, masing-masing pasangan dituntut harus bisa setidaknya memperlakukan pasangannya dengan perlakuan yang layak diterima manusia, sebagaimana kedudukan mereka sebagai manusia.

Meski demikian, tak jarang saat ini kita jumpai di sekitar kita, hubungan-hubungan yang toxic atau tidak sehat. Jika lelaki sering kali ingin menjadi superior, maka tak jarang banyak  perempuan yang selalu menganggap dan menempatkan diri mereka sebagai penyembuh atau pemaklum yang ulung.

Padahal baik perempuan dan laki-laki sejatinya memiliki hak hidup dan kesejahteraan yang sama. Hal ini lekat dengan posisi dasarnya sebagai manusia, yang memiliki keinginan bahagia yang sama.

Bahwa, tuntutan atas beban dan tertanggung jawab atas sebuah hubungan yang tidak sehat bukanlah pekerjaan perempuan. Termasuk juga, perempuan tidak boleh memposisikan diri mereka sebagai Tuhan yang bisa merubah sifat pasangan mereka. Karena tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang dapat merubah manusia lain, kecuali manusia tersebut memang ingin berubah.

Jika memang pasanganmu adalah orang yang baik, tanpa diminta pun, dia akan menyadari bahwa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Ia akan berusaha untuk merubah dirinya sendiri menjadi manusia lebih baik, tentu bukan semata untuk pasangan tapi untuk dirinya sendiri.

Jadi, mulai sekarang para perempuaan harus tidak lagi berpikir dapat merubah laki-laki yang kasar menjadi lemah lembut. Atau, bagaimana pendapat kalian?

Penulis: Wulandari Mamonto

Leave a Reply

Your email address will not be published.