6 Penyakit yang Sering Menyerang Anak Usai Lebaran: Cara Mencegah dan Mengobatinya

Ilustrasi penyakit yang banyak menyerang anak pasca lebaran, (Foto: Pixabay.com).
Ilustrasi penyakit yang banyak menyerang anak pasca lebaran, (Foto: Pixabay.com).

TENTANGPUAN.COM – Lebaran adalah waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang, terutama anak-anak. Namun, setelah merayakan Idul Fitri, ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak-anak. Berikut adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai setelah lebaran.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Gejala yang umum terjadi pada ISPA adalah demam, batuk, pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Penyakit ini mudah menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Setelah lebaran, banyak anak-anak yang berinteraksi dengan banyak orang dan berkumpul dalam acara-acara keluarga, sehingga risiko tertular ISPA meningkat. Untuk mencegah ISPA, pastikan anak-anak Anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, serta memperbanyak konsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Diare
Diare adalah kondisi ketika feses menjadi encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya jika tidak segera diobati.
Setelah lebaran, anak-anak sering makan makanan yang berbeda dari biasanya, serta mungkin mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang higienis. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diare. Untuk mencegah diare, pastikan anak-anak Anda hanya makan makanan yang bersih dan aman, serta memperbanyak konsumsi air putih.

Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. DBD dapat berbahaya jika tidak segera diobati, karena dapat menyebabkan pendarahan dan kerusakan organ.
Setelah lebaran, peningkatan jumlah sampah dan genangan air dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti, sehingga risiko terkena DBD meningkat. Untuk mencegah DBD, pastikan lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan bebas dari genangan air, serta gunakan kelambu saat tidur.

Ruam Kulit
Ruam kulit adalah kondisi kulit yang teriritasi dan memerah. Ruam kulit dapat disebabkan oleh alergi, iritasi, atau infeksi jamur. Setelah lebaran, banyak anak-anak yang makan makanan yang berbeda dari biasanya atau mengenakan pakaian baru yang belum dicuci, sehingga risiko terkena ruam kulit meningkat.
Untuk mencegah ruam kulit, pastikan anak-anak Anda hanya makan makanan yang aman dan bersih, serta menghindarimengenakan pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis. Selain itu, pastikan juga anak-anak Anda selalu menjaga kebersihan kulitnya dengan mandi secara teratur dan menghindari penggunaan sabun yang keras atau scrub yang kasar.

Muntah dan diare berdarah (Salmonellosis)
Salmonellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala yang sering terjadi pada salmonellosis adalah muntah dan diare berdarah. Anak-anak yang menderita salmonellosis juga dapat mengalami demam, sakit perut, dan kelelahan.
Setelah lebaran, risiko terkena salmonellosis meningkat karena banyaknya makanan yang dihidangkan dalam jumlah besar, serta penggunaan bahan makanan yang kurang segar dan bersih. Untuk mencegah salmonellosis, pastikan anak-anak Anda hanya makan makanan yang segar dan bersih, serta memperhatikan cara pengolahan makanan yang baik dan benar.Varicella (cacar air)
Varicella atau cacar air adalah penyakit virus yang menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Gejala yang sering terjadi pada varicella adalah munculnya bintik-bintik merah yang gatal pada kulit. Anak-anak yang menderita varicella juga dapat mengalami demam, sakit kepala, dan lelah.
Setelah lebaran, anak-anak yang berinteraksi dengan banyak orang dan berkumpul dalam acara-acara keluarga memiliki risiko lebih tinggi terkena varicella. Untuk mencegah varicella, pastikan anak-anak Anda mendapatkan vaksinasi varicella pada usia yang tepat, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi varicella.

Kesimpulannya, setelah lebaran terdapat beberapa penyakit yang sering menyerang anak-anak, seperti ISPA, diare, DBD, ruam kulit, salmonellosis, dan varicella. Untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut, pastikan anak-anak Anda selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta makan makanan yang bersih dan aman. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.