Kenali Tanda FOMO yang Merugikan Diri

Ilustrasi
Foto: Ilustrasi, (Pexels).

TENTANGPUAN.COM – Era digital membuat perubahan-perubahan dalam kebiasan hidup orang. Era sekarang ini bikin sebagian orang mengalami FOMO, kependekan dari fear of missing out alias merasa takut ketinggalan. Sikap FOMO ini biasanya ditandai dengan keinginan impulsif untuk mengikuti apa-apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita, padahal kita belum siap mengambil pilihan itu. Misalnya ngebet ingin punya gadget terbaru padahal kita tak punya budget untuk itu, atau menikah karena usia yang dianggap ‘tua’.

Hidup ini tak selalu berarti kompetisi, apalagi balapan, terutama kalau sudah menyangkut keuangan dan melepas masa lajang. Kenali tanda-tanda Anda mengalami FOMO berikut ini, yuk!Menginginkan barang yang dipakai semua orang
Ingin punya air fryer, iPhone terbaru, atau beli baju model terbaru yang juga dipakai orang-orang sudah bukan yang asing bagi kita. Sebagian merasa ada ketakutan dianggap tak mau mengikuti perkembangan zaman, sebagian lagi takut merasa berbeda dengan yang lain.

Membeli sesuatu karena keinginan belaka
Anda terdorong untuk bersikap impulsif dengan membeli sesuatu karena keinginan belaka. Misalnya membelanjakan THR atau bonus tahunan untuk gadget terbaru, padahal gadget lama Anda masih berfungsi dengan baik. FOMO dalam hal ini membuat Anda ingin menjadi ‘selevel’ dengan teman-teman lain yang melakukan pembelanjaan serupa.

Mencoba makanan viral demi ikut tren
Makanan atau minuman viral selalu diburu sampai untuk mencicipinya kita perlu antre lama, dan Anda rela-rela saja melakukannya demi tren. Wah, sebenarnya tak ada yang salah, lho, kalau Anda ‘ketinggalan tren’ mencicipi makanan viral. Malah lebih nyaman mencobanya ketika trennya sudah memudar: Anda tak perlu antre dan bisa menikmatinya dengan lebih santai.

Memakai tabungan untuk membeli hal yang tidak mendesak
Ini tanda yang bahaya kalau kita mengalami FOMO. Tabungan ditujukan untuk keperluan darurat di masa yang akan datang. Kecuali gadget Anda mengalami kerusakan dan perlu diganti, rasanya beli gadget yang abru launching itu keinginan belaka dan bukan kebutuhan mendesak.

Melakukan sesuatu agar bisa diterima orang lain
Menikah adalah salah satu tuntutan sosial yang menghantui para lajang. Apalagi saat teman-teman yang lain sudah ‘lebih dulu’ melepas lajang. Ingatlah bahwa ketika Anda menyesali suatu keputusan, bukan orang lain yang merasakannya melainkan Anda sendiri. Jadi nggak perlu buru-buru menikah karena umur apalagi tuntutan sosial, ya!

Sebenarnya melakukan semua itu tak ada salahnya juga selama ada dana untuk menjalani gaya hidup seperti itu. Namun kebiasaan FOMO seperti itu akan mendatangkan masalah finansial, lho, kalau gaji kita terbilang pas-pasan. Biar nggak boros, selalu utamakan kebutuhan, ya, dibanding keinginan sesaat!

Sumber: Womantalk.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.