Relung

Ilustrasi
Ilustrasi, (Foto: Dokumen pribadi/Neno Karlina).

TENTANGPUAN.COM – Pernahkah kau merasa seperti bisa mendengar suara batu bicara, daun bicara, angin bicara, tapi di saat bersamaan hatimu justru paling kesepian.

Lalu, kau menutup mata, membuka dan menutup lagi.

Memainkannya seperti membuka sebuah kotak cincin pertunangan yang tak pasti. Tak peduli berapa kali dibuka, tetap tak ada siapapun selain hatimu yang kosong.

Kamu mencoba teriak, pekat berarak-arak, sampai serak beranak pinak, tapi tetap sunyi sendiri.

Kamu tertawa-tawa, lalu menangis, lalu diam di duniamu yang tak satu pun orang mengerti.

Diam, mengalir bersama hari yang selalu gelap dan terang. Diam hingga ditemukan sebuah hati. Hati yang sama sepinya. Kamu tetap diam, mencoba memecah dinding kosong jiwa. Tapi, tak bisa. Kau menyerah, akh sudahlah. Kau tetap tidak bahagia. Kau merana. Kau tersiksa dan kau, diam!

Sepi memang tak untuk dibagi. Adalah ruang yang baru hanya bisa ditembusi, oleh kemurahan Tuhan saja. Ditempati sesorang yang dengan cara dan cinta kasih sayangnya, membuat kamu bisa merasa, Tuhan memang sedang bermurah hati padamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.