Keguguran Bukan Hal Mudah, Ini Cara Mengatasi Kesedihan Usai Mengalaminya

Keguguran
Ilustrasi, (Foto: Pexels).

Tentangpuan.com – Bagi perempuan keguguran adalah sesuatu yang besar, yang trjadi dalam etape kehidupannya. Tak perduli bagaimana dan apa yang terjadi sebelum proses kehamilan awalnya, keguguran tetap bukanlah hal sepele. Selalu ada kesedihan bahakn rasa trauma yang dalam setelah keguguran dialami.

Kesedihan yang dirasakan setelah mengalami keguguran sangat nyata, tidak peduli seberapa awal kehamilan Anda saat mengalami kehilangan bayi. Beberapa teman dan keluarga yang sebenarnya bermaksud baik, mungkin mencoba untuk meminimalkan kesedihan dengan berkata, “Jangan khawatir, kamu dapat mencoba lagi”. Padahal ini bukan tentang bisa hamil lagi, tetapi lebih ke fakta bahwa Anda telah kehilangan calon bayi.

Hal utama yang penting untuk diingat bahwa Anda memiliki hak untuk berduka sebanyak mungkin—atau sesedikit mungkin, tergantung dari kekuatan diri Anda. Menurut penulis Colleen de Bellefonds dan psikiater Shari Lusskin, M.D., ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu Anda lebih kuat dan bisa melanjutkan hidup.

Pertama, mintalah dukungan pasangan Anda. Ingat, pasangan juga pasti berduka atas kehilangan sang calon bayi, tetapi mungkin menunjukkan kesedihan yang dirasakannya dengan cara yang berbeda. Cobalah untuk berbagi perasaan secara terbuka satu sama lain daripada hanya saling diam dengan dalih ingin “melindungi satu sama lain”. Saling terbuka dapat membantu Anda dan pasangan sembuh.

Jika Anda religius, mintalah bimbingan dari tokoh agama yang Anda percaya. Mungkin Anda juga bisa merasa lebih tenang dan ikhlas dengan mengadakan acara doa bersama dengan anggota keluarga dekat atau hanya Anda dan pasangan. Selain itu, Anda juga bisa berbagi kesedihan dan perasaan melalui kelompok pendukung, baik secara online atau tatap muka. Jika perlu, minta saran dari profesional untuk merekomendasikan kelompok pendukung yang tepat.

Terakhir, jangan pernah merasa sendirian. Anda harus tahu bahwa ada banyak wanita yang menderita keguguran setidaknya sekali selama tahun-tahun reproduksinya. Faktanya, setidaknya 10%-20% kehamilan berakhir dengan keguguran. Anda mungkin terkejut menemukan banyak orang yang Anda kenal ternyata memiliki pengalaman yang sama, tetapi tidak pernah membicarakannya dengan Anda.

Namun, meski berbicara dengan orang sangat penting untuk menyalurkan rasa kesedihan Anda, tetapi Colleen dan Shari mengingatkan bahwa jika Anda tidak ingin melakukannya—dengan berbagai alasan, misalnya tidak nyaman berbagi dengan orang lain, maka jangan memaksakan diri dan lakukan hal-hal yang tepat untuk Anda.

Sumber: Wowantalk

Leave a Reply

Your email address will not be published.