Pemaknaan Kata ‘Perempuan’ Bias Gender?

Kata Perempuan
Sumber: Instagram @asteriska_

Tentangpuan.com – Definisi kata ‘perempuan’ serta kata turunan atau gabungannya yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendapat banyak kritik dari aktivis perempuan. Sebagian besar menilai, definisi KBBI mendiskreditkan perempuan karena terpaku pada ciri biologis atau seksualitasnya.

Berdasarkan penelusuran, di laman KBBI daring, yaitu di https://kbbi.kemdikbud.go.id/, kata ‘perempuan’ didefenisikan dalam tiga definisi. Pertama, orang (manusia) yang mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; wanita. Kedua, istri; bini dan betina (khusus untuk hewan).

Sementara itu, ‘laki-laki’ didefinisikan tidak saja terbatas pada penjelasan ciri biologis, tapi juga memuat ciri sifat. Misalnya, ‘laki-laki’ didefinisikan sebagai ‘orang yang mempunyai keberanian; pemberani: ia bertindak sebagai….’

Perspektif kritik lainnya, tentang hadirnya sejumlah gabungan kata perempuan di KBBI, di antaranya ‘perempuan geladak; perempuan jahat; perempuan jalanan; perempuan jalang; perempuan jangak; perempuan lacur; perempuan lecah; perempuan nakal; perempuan simpanan’.

Sementara, kata gabungan yang turun dari kata ‘laki-laki’ di KBBI. Pada ‘laki-laki’, KBBI hanya memuat satu kata gabungan yang yaitu ‘laki-laki jemputan’, yang didefinisikan sebagai ‘laki-laki yang dipilih dan diambil menjadi menantu’.

Sejumlah kalangan mempermasalahkan perbedaan tersebut. KBBI dianggap tidak objektif dan tidak adil dalam mendefinisikan perempuan. Sementara kata ‘laki-laki’ hanya berasosiasi dengan satu kata gabungan yang definisinya cenderung netral.

Sumber: Validnews.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.