Bayi Sering Kentut? Ini Penyebabnya

Baby
Ilustrasi, (Foto: Pixabay).

TENTANGPUAN.COM – Dalam proses yang terjadi di dalam tubuh, buang gas atau kentut adalah hal yang normal dan sehat untuk tubuh kita. Namun, sadarkah Anda bahwa bayi yang baru lahir ternyata bisa lebih sering kentut?

Ada beberapa alasan mengapa bayi banyak kentut bahkan bisa lebih sering ketimbang orang dewasa.

Jika Si Kecil sering kentut, berarti perutnya mengeluarkan lebih banyak gas daripada biasanya. Terlalu banyak gas terkadang bisa membuat Si Kecil sangat tidak nyaman dan kesal bahkan bisa berimbas pada kesehatannya.

Bayi mungkin akan menunjukkan sikap tertekan, yaitu menangis dan rewel jika dia sedang mengandung banyak gas. Kentut akan sangat melegakan bagi bayi (dan orang dewasa) karena membantu menghilangkan sebagian dari gas dan perut yang kembung.

Berita bagusnya, bayi yang masih hanya minum ASI atau susu formula memiliki bau kentut yang lebih ringan. Tunggu sampai bayi makan makanan padat, mereka akan mengeluarkan gas yang sangat menyengat, Bunda.

Lalu apa sajakah penyebab bayi sering kentut? Seperti dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebabnya:

Perkembangan pencernaan
Seperti mesin kecil yang baru, perut dan saluran pencernaan bayi membutuhkan waktu untuk pemanasan. Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum memiliki cukup bakteri ramah untuk membantu pencernaan.

Beberapa bayi memiliki jumlah gas yang normal, tetapi mereka mungkin lebih sensitif dan perlu lebih banyak mengeluarkannya. Bunda bisa perhatikan saat Si Kecil menggeliat, melengkungkan punggungnya, atau membuat wajah seperti sedang mencoba pergi ke kamar mandi, sampai mereka menemukan kelegaan.

Makanan
Kentut pada bayi bisa jadi ada hubungannya dengan makanan. Apa saja makanan yang diberikan dapat membuat perbedaan dalam berapa banyak gas yang harus mereka keluarkan.

Jika kurang membuat Si Kecil bersendawa setelah setiap kali menyusu, tentu saja sisa gas dalam perut harus keluar dari ujung yang lain! Anda dapat membuat Si Kecil bersendawa selama dan setelah menyusui untuk membantu mengurangi gas dalam perutnya

Sensitivitas atau intoleransi makanan
Beberapa bayi memiliki kepekaan atau intoleransi terhadap beberapa jenis susu formula. Ini dapat merusak pencernaan mereka yang menyebabkan lebih banyak gas dan lebih banyak kentut.

ASI Anda mungkin juga berubah tergantung pada apa yang Bunda makan. Perubahan pola makan Bunda dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan dan perut kembung Si Kecil. Jika Si Kecil tampak rewel atau kembung sehubungan dengan sesuatu yang Bunda makan, Anda dapat mencoba menghilangkan makanan tertentu untuk melihat apakah hal itu membantu.

Sembelit
Bayi biasanya tidak mengalami sembelit. Mereka biasanya memiliki kotoran yang encer dan lembut. Tetapi sembelit dapat terjadi pada beberapa bayi, dan lebih mungkin terjadi jika mereka diberi susu formula atau sudah mulai makanan padat. Jika Si Kecil kembung, periksa popoknya untuk melihat sudah berapa lama sejak buang air terakhir.

Kadang-kadang bayi dapat melalui beberapa hari tanpa buang air besar, terutama bayi yang disusui secara langsung. Jika kotoran saat dikeluarkan masih lunak dan lembab, maka jangan khawatir, karena kotoran yang kering dan keras lah yang merupakan indikator sembelit.

Menangis
Bayi biasanya banyak menangis karena itu satu-satunya alat komunikasi mereka. Mereka mungkin lebih banyak menangis karena semua urusan mencerna dan kentut ini terkadang tidak nyaman.

Tapi semua ratapan ini berarti Si Kecil menelan lebih banyak udara. Udara harus keluar entah bagaimana pun caranya, dan terkadang pelepasan itu datang dalam bentuk kentut.

Pergerakan
Seiring dengan banyak buang air besar dan kentut, bayi banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk berbaring dan tidak bisa banyak bergerak sendiri. Saluran pencernaan adalah rangkaian otot dan membutuhkan gerakan tubuh untuk membantu mendorong gas (dan limbah) keluar.

Semua tidur dan bersantai ini dapat membuat gas menumpuk di perut Si Kecil. Hal ini dapat menyebabkan kentut besar sesekali yang Bunda perhatikan, bukan kentut kecil biasa yang mungkin tidak tercium oleh hidung Bunda.

Obat-obatan
Jika Si Kecil mengonsumsi obat atau suplemen apa pun, obat itu dapat mengubah pencernaannya. Bahkan sedikit perubahan dapat menyebabkan lebih banyak gas dan kentut.

Jika Bunda sedang menyusui, obat atau suplemen apa pun yang Bunda konsumsi juga dapat memengaruhi pencernaan Si Kecil.

Cemas atau stres
Bayi bisa mengalami kecemasan dan stres seperti halnya orang dewasa. Mereka mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi secara alami atau mereka memahami apa yang Bunda rasakan dan apa yang terjadi di sekitar mereka.

Adalah normal untuk terkadang sedih atau kesal di depan bayi Bunda. Teruslah berbicara dengan mereka dan penuhi kebutuhan mereka sebanyak mungkin. Jenis perhatian yang tepat dapat membantu sebagian besar bayi lebih rileks.

Sumber: Haibunda.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.