TENTANGPUAN.com – Dalam percakapan sehari-hari, kamu mungkin pernah mendengar istilah sapiosexual. Istilah ini merujuk pada seseorang yang merasa tertarik secara emosional atau seksual pada kecerdasan orang lain.
Jika kamu sering merasa terpikat pada cara seseorang berpikir, mengemukakan gagasan, atau berdiskusi dengan tajam, bisa jadi kamu termasuk ke dalam kelompok ini.
Memahami istilah ini penting agar kamu lebih sadar dengan preferensimu sendiri dan juga dalam berinteraksi dengan orang lain.
Jangan anggap remeh ketertarikan pada kecerdasan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Intelligence tahun 2017 oleh Gilles Gignac dari University of Western Australia menyatakan bahwa sekitar 8 hingga 9 persen responden mengaku memiliki ketertarikan utama pada kecerdasan sebagai aspek yang paling menarik dari seseorang.
Studi ini juga menunjukkan bahwa preferensi ini bukan sekadar tren, tapi merupakan pola psikologis yang nyata dan konsisten.
Kalau kamu merasa lebih nyaman dalam hubungan yang memicu percakapan mendalam, membuatmu berpikir kritis, dan membahas topik kompleks, bisa jadi kamu memang lebih terhubung dengan aspek intelektual dibanding hal-hal yang bersifat fisik semata.
Penting untuk menyadari hal ini agar kamu tidak merasa berbeda atau menyalahkan dirimu sendiri ketika tidak tertarik pada hal-hal yang menurut orang lain menarik.
Pahami bahwa menjadi sapiosexual bukan berarti menganggap orang lain yang tidak cerdas itu tidak layak.
Ini soal preferensi pribadi, bukan bentuk kesombongan. Ketertarikan pada intelektualitas bisa tumbuh dari pengalaman hidup, nilai-nilai yang dipegang, atau pola pikir yang terbentuk sejak lama.
Maka, penting untuk tetap terbuka dan tidak menjadikan kecerdasan sebagai standar mutlak dalam menilai seseorang.
Jika kamu ingin menjalin relasi yang sehat sebagai sapiosexual, pastikan kamu tidak hanya terpesona oleh kata-kata atau argumen hebat. Lihat juga bagaimana seseorang bersikap, memahami perasaan orang lain, dan berkomunikasi secara empatik.
Kecerdasan emosional adalah bagian penting dari daya tarik intelektual yang sering kali terlupakan.
Jangan ragu untuk membicarakan preferensimu kepada pasangan atau orang yang dekat denganmu. Menyebutkan bahwa kamu lebih tertarik pada percakapan yang bermakna daripada penampilan luar bukan hal yang aneh. Justru ini bisa jadi awal dari hubungan yang lebih autentik dan saling memahami.
Mengenali bahwa kamu mungkin seorang sapiosexual akan membantumu lebih mengenal dirimu dan membangun relasi yang sesuai dengan nilai yang kamu pegang.
Jadi, mulai sekarang, pahami bagaimana kamu tertarik pada seseorang dan pastikan kamu membangun koneksi yang lebih dalam daripada sekadar penampilan fisik.