Tentangpuan.com – Menikah dengan orang yang disayangi biasanya menjadi mimpi hampir semua orang.Sebelum menikah, tak sedikit orang hanya membayangkan kebahagiaan. Hidup rukun penuh cinta kasih setiap hari.
Bahakn ketika orang menikah pun, mereka biasanya mengharapkan kehidupan yang bahagia di depan dengan pasangan mereka, penuh cinta dan tawa. Jarang sekali mereka berpikir tentang pernikahan mereka yang gagal dan penuh kekerasan. Untuk menghindari hal ini, pasangan melakukan upaya yang diperlukan agar pernikahan menjadi luar biasa. Namun, terlepas dari semua ini, banyak pernikahan gagal.
Hal-hal menjadi lebih buruk ketika itu karena pasangan yang kasar. Jika anda bertanya-tanya mengapa ini terjadi, berikut adalah alasan terjadinya pelecehan dan kekerasan pasangan dalam pernikahan.
Pikiran yang Rumit
Dalam hubungan yang penuh kekerasan, pertengkaran sering menyebabkan pelaku mengalami serangkaian pemikiran yang benar-benar merusak orang lain. Selama pertengkaran pernikahan yang sederhana, pelaku mulai berpikir bahwa orang lain tidak menghormati mereka. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa mereka tangani. Mereka mulai berpikir bahwa mereka perlu melakukan sesuatu agar mereka tidak terlihat lemah. Begitu ini terjadi, tidak ada jalan untuk kembali dan kekerasan akan segera terjadi.
Ketidakmampuan untuk Mentolerir Disakiti
Sulit bagi semua orang untuk disakiti oleh orang yang kita cintai dan telah berkomitmen untuk hidup kita. Namun, hidup dengan seseorang, berbagi stres sehari-hari dan kesulitan tak terduga pasti akan menyebabkan terluka dan kecewa. Dalam kasus pelaku, mereka tidak bisa mentolerir kesalahan. Orang-orang ini menunjukkan perilaku kasar dan bereaksi terhadap rasa sakit dengan menimbulkan rasa sakit pada orang lain.
Tumbuh dalam Keluarga yang Kasar
Banyak pelaku kekerasan memiliki trauma masa kecil dalam sejarah pribadi mereka. Demikian pula, banyak korban pelecehan pasangan juga sering berasal dari keluarga yang dinamikanya beracun dan penuh dengan kekerasan psikologis atau fisik. Dengan cara itu, baik suami maupun istri secara tidak sadar menganggap pelecehan pasangan dalam pernikahan sebagai hal yang normal, bahkan mungkin sebagai ungkapan kedekatan dan kasih sayang.
Kurangnya Batas
Orang-orang dalam pernikahan yang kasar biasanya percaya pada ikatan yang tidak dapat dipatahkan di antara mereka. Namun, ikatan ini jauh dari romansa. Ini menyajikan pembubaran batas-batas yang diperlukan untuk suatu hubungan. Dengan cara itu, menjadi lebih mudah untuk menyalahgunakan pasangan dan mentolerir dilecehkan, karena tidak ada yang merasa terpisah dari yang lain.
Kurang Empati
Alasan yang diharapkan yang memungkinkan pelaku melakukan kekerasan terhadap seseorang dengan siapa mereka berbagi hidup adalah kurangnya empati. Yang lebih mengejutkan lagi, pelaku kekerasan melihat keterbatasan dan kelemahan orang lain dengan cukup jelas. Namun, apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa empati memiliki komponen emosional di dalamnya dan disertai dengan kepedulian dan berbagi perasaan orang lain.
Kekerasan dan pelecehan terhadap pasangan dalam sebuah pernikahan tentunya terjadi karena banyak faktor.
Sumber: Fimela.com