Perempuan Masa Kini Memilih Cinta yang Setara dan Sehat

Ilustrasi perempuan masa kini, (Generate by ai).

TENTANGPUAN.com – Dalam lanskap sosial yang terus berubah, cara perempuan memandang dan membangun relasi romantis pun turut bergeser.

Perempuan masa kini, khususnya generasi muda, menunjukkan kecenderungan baru yang lebih progresif, sadar diri, dan berpijak pada prinsip kesetaraan.

Bukan lagi terjebak pada norma lama yang menempatkan perempuan sebagai pihak yang menunggu atau menyesuaikan diri, mereka kini mengambil peran aktif dalam menentukan bentuk hubungan yang sehat dan bermakna.

Relasi dengan Dasar Kedewasaan dan Emosi yang Stabil

Perempuan muda, terutama dari Generasi Z, kini lebih memilih pasangan berdasarkan kualitas emosional daripada semata-mata usia sebaya atau penampilan fisik.

Survei dari aplikasi kencan Bumble menunjukkan bahwa 63% perempuan Gen Z merasa nyaman dengan pasangan yang jauh lebih tua, bukan karena alasan finansial, tetapi karena mereka menginginkan koneksi emosional yang lebih kuat dan stabil.

Ini merupakan refleksi dari keinginan perempuan untuk mendapatkan relasi yang mendukung kesehatan mental dan psikologis mereka.

Kesejahteraan Diri Sebelum Hubungan

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pertumbuhan pribadi kini menjadi titik awal perempuan dalam membangun hubungan.

Riset dari Popbela menyebutkan bahwa 39% anak muda lajang menempatkan kesejahteraan dan perkembangan pribadi sebagai prioritas utama dalam 3–5 tahun ke depan, jauh melampaui keinginan untuk menikah atau memiliki anak.

Hal ini mencerminkan betapa perempuan kini tidak lagi mendefinisikan keberhasilan hidup lewat status relasi, tapi lewat pencapaian diri.

Menantang Norma: Menikah Bukan Tujuan Akhir

Dalam budaya yang kerap memberi tekanan agar perempuan menikah di usia tertentu, kini semakin banyak perempuan yang menantangnya.

Data dari Bumble juga menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan tidak lagi memprioritaskan pernikahan sebagai tujuan utama relasi.

Mereka lebih memilih menunggu hingga benar-benar menemukan pasangan yang setara dan saling mendukung, daripada menikah karena desakan sosial.

Mengutamakan Karakter, Bukan Tampilan

Dalam riset global yang dilakukan oleh aplikasi Clue bersama Universitas Göttingen, ditemukan bahwa mayoritas perempuan lebih menghargai kualitas karakter seperti kebaikan hati (88,9%), dukungan emosional (86,5%), dan kecerdasan (72,3%) dibandingkan penampilan fisik atau status sosial pasangan. Ini menandakan perubahan nilai yang sangat penting: perempuan menuntut relasi yang setara dan suportif.

Latar Belakang Keluarga Membentuk Perspektif Relasi

Penelitian dari Universitas Islam Negeri Walisongo menyebutkan bahwa perempuan yang mengalami ketidakhadiran ayah sejak kecil (fatherless) lebih cenderung mencari pasangan yang mampu menjadi sistem pendukung, bukan hanya penyedia materi.

Mereka mengutamakan pasangan yang pekerja keras, bertanggung jawab, dan mampu membangun keintiman emosional.

Kelelahan Berkencan di Era Aplikasi

Meskipun aplikasi kencan membuka lebih banyak kemungkinan bertemu orang baru, perempuan kini menghadapi fenomena “dating fatigue” atau kelelahan dalam menjalin hubungan.

Banyak pilihan justru menciptakan tekanan emosional dan membuat proses mencari pasangan terasa melelahkan dan transaksional.

Kondisi ini membuat banyak perempuan memilih jeda, dan kembali memusatkan energi ke diri sendiri.

Perspektif Gender: Menuju Relasi yang Setara dan Berdaya

Tren-tren ini menunjukkan bahwa perempuan tidak lagi menjadi pihak pasif dalam relasi, melainkan subjek yang aktif membentuk relasi berdasarkan nilai kesetaraan, saling menghormati, dan dukungan emosional.

Mereka menantang norma tradisional yang kerap menempatkan perempuan sebagai pihak yang harus berkorban dalam hubungan.

Alih-alih menyesuaikan diri dengan pasangan, perempuan kini lebih dulu memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi yang sehat secara fisik dan mental.

Pendekatan ini adalah bentuk perlawanan terhadap relasi yang timpang dan penegasan bahwa cinta tak seharusnya mengorbankan jati diri.