Tentangpuan.com – Tanpa kita sadari, kita kerap menggantungkan harapan terhadap orang lain. Kita jarang memilih jalan menekan kemampuan kita untuk bersiap menghadapi hal terburuk dalam hidup. Kondisi ini kian meningkat, terutama saat kita memberi rasa percaya berlebih kepada seseorang yang mampu membuat hati kita begetar.
Dengan berharap, kita akan menjadi lemah dan mudah patah. Padahal, kita selalu ada di area yang absurd. Kita tidak pernah tahu, sebesar apa seseorang bisa mendedikasikan diri terhadap apa yang kita harapkan. Sebaliknya, kita juga tidak pernah bisa mengatur lebih jauh titik kesabaran kita dalam berkontribusi terhadap hidup orang lain.
Ya, selain bahwa kita adalah makhluk sosial. Sekiranya kita tahu bagaimana harus mulai mengatur porsi berharap kita ke orang lain, bahkan jika itu adalah pasangan kita sendiri, mungkin akan mengurangi potensi membuka kecewa datang.
Barangkali, situasi seperti dia tidak pernah akan peduli bahkan jika kamu tidak memberi kabar selama berminggu-minggu kerap membuat kamu terasing. Atau, ada saat dia tidak begitu peduli terhadap hal-hal yang selama ini kamu perjuangkan. Maka, yang paling mungkin adalah, kamu harus menentukan standar dalam sikap. Kamu hanya boleh bisa merasa diinginkan dan dibutuhkan oleh dia yang benar-benar mencintai kamu. Cukup di situ, tidak ada tawaran lainnya.
Jadi, berhentilah menaruh harapan berlebih. Jangan tunjukan ketergantungan di awal. Seperti apa seseorang di hadapanmu? Bagaimana dia memperlakukanmu? Apakah dia menunjukkan cinta sejak awal? Jika belum, tahan dulu. Bersiaplah untuk berpikir kecewa, sebelum kamu berharap dan pada akhirnya kecewa lebih dalam. Kunci dan aturlah, hanya kamu yang bisa mengatur luka di hatimu, tidak orang lain!