TENTANGPUAN.COM – Memberikan Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi sangat penting. Namun terkadang bagi ibu baru, memberikan ASI butut pembelajaran tersendiri terutama bagi ibu yang memiliki kesibukan tinggi. Banyak yang memilih memberi ASI dari botol.
Posisi menyusu yang tidak tepat memang banyak dikaitkan dengan risiko infeksi telinga pada bayi. Cari tahu yuk, seperti apa ya, posisi minum ASI dari botol yang bisa menyebabkan risiko tersebut?
Infeksi telinga memang sering terjadi pada anak-anak dan hal ini sangat umum terjadi pada anak kecil. Saluran Eustachius mereka memang masih cukup pendek dan horizontal sehingga cairan serta lendir dapat menumpuk di telinga tengah dengan lebih mudah.
Diketahui bayi laki-laki cenderung lebih sering terkena infeksi telinga daripada perempuan. Dan, anak-anak yang berbaring telentang sambil minum dari botol juga dapat mengalami risiko lebih besar alami infeksi telinga.
Ini disebabkan susu dapat naik melalui saluran Eustachius dan menyebabkan iritasi atau pembengkakan. Gula dalam cairan inilah yang menyebabkan kuman tumbuh, seperti dikutip dari laman Topsdaynurseries.
Saat anak menyusu, biasakan untuk menegakkan kepala mereka ketimbang membiarkannya berbaring. Sehingga, risiko infeksi telinga saat menyusu dapat diminimalisasi.
Melansir Askdrsears, risiko minum susu atau jus sambil berbaring memang dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Hal ini karena cairan tersebut dapat masuk ke saluran Eustachius dan memasukkan bakteri atau virus ke telinga tengah.
Banyaknya bahan penangkal kuman dalam ASI mencegah bakteri berbahaya mengganggu bayi sehingga hidung dan telinga yang tersumbat lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi.
Karena bayi yang disusui dalam posisi yang lebih tegak, mereka cenderung tidak mengalami susu yang mengalir melalui tabung Eustachius ke telinga mereka. Jika hal ini terjadi selama sesi menyusui, ASI tidak terlalu mengiritasi jaringan telinga tengah dibandingkan susu formula. Risiko yang tak diinginkan itulah yang kemungkinan bisa menghampiri.
Bayi yang diberikan ASI memiliki lebih sedikit atau setidaknya tidak terlalu parah pileknya jika dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula. Lebih sedikit pilek berarti lebih sedikit infeksi telinganya, seperti dipaparkan Dr Jim Sears. Dan, bayi yang disusui memiliki lebih sedikit alergi pernapasan, penyebab lain dari penumpukan cairan di telinga tengah yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Ya, posisi berbaring sedianya memang banyak difavoritkan busui meski ada risiko yang mengintai. Bagi busui, posisi ini dapat membuat mereka rileks dan menyelamatkan busui dari ketegangan di leher, punggung, dan bahkan di lengan. Tetapi, para ahli laktasi mungkin memiliki pendapat yang berbeda mengenai hal tersebut.
Untuk itu, cara terbaik untuk mendapatkan posisi menyusui yang ideal dan terhindar dari risiko infeksi telinga tentu dapat dibicarakan bersama ahli laktasi. Tanyakan juga pada ahli laktasi bagaimana posisi yang nyaman dan aman untuk Bunda dan Si Kecil saat menyusui, seperti dikutip dari laman Times of India.
Jika posisi berbaring dapat dihindari, terutama saat beberapa bulan pertama, tanyakan seperti apa posisi pengganti yang aman dilakukan dimana tetap memberikan kenyamanan bagi ibu dan bayi.
Sumber: Haibunda.com