Balita 3 Bulan hingga Lansia 64 Tahun Dievakuasi dari Banjir di Komo Luar

basarnas
Petugas Basarnas saatmengevakuasi seorang anak di Kelurahan Komo Luar, (Foto: Zonautara.com/Yegar Sahaduta).

TENTANGPUAN.com – Hujan deras sejak Jumat pagi (21/03/2025) menyebabkan banjir besar di Kota Manado dan sekitarnya. Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang. Puluhan warga, termasuk balita dan lansia, terpaksa dievakuasi akibat tingginya genangan air yang merendam rumah mereka.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 27 warga dari Komo Luar telah dievakuasi oleh tim penyelamat. Di antara mereka, terdapat beberapa balita yang masih berusia di bawah satu tahun serta lansia yang membutuhkan perhatian khusus.

Balita dan Anak-Anak yang Dievakuasi:

  1. Suleman Rau (1 tahun)
  2. Alea (3 bulan)
  3. Shakila (3 tahun)
  4. Akila (5 tahun)
  5. Sulkan Rau (5 tahun)
  6. Izah Taha (8 tahun)
  7. Ismail (8 tahun)

Lansia yang Dievakuasi:

  1. Ta Since (64 tahun)
  2. Mega (54 tahun)

Situasi Darurat bagi Balita dan Lansia

Evakuasi menjadi prioritas utama bagi kelompok rentan seperti bayi dan lansia yang berisiko mengalami hipotermia serta gangguan kesehatan akibat paparan air banjir yang kotor.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi anak-anak, terutama yang masih bayi. Airnya sudah mulai naik sejak pagi dan sangat sulit untuk keluar rumah tanpa bantuan,” ujar seorang warga Komo Luar yang ikut dalam evakuasi.

Selain itu, lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas membutuhkan bantuan ekstra untuk dievakuasi dari rumah mereka. Petugas dan relawan terus berusaha membawa mereka ke tempat yang lebih aman.

Evakuasi di Wilayah Lain

Sementara itu, tim penyelamat juga masih berusaha mengevakuasi empat korban di wilayah Pal Dua, yakni:

  1. Angeli (9 tahun)
  2. Aziza (6 tahun)
  3. Meiza (6 tahun)
  4. Ibu Ani (53 tahun)

Akses Jalan Masih Terputus

Banjir juga menyebabkan gangguan transportasi di beberapa titik Kota Manado. Jalan Pingkan Matindas di Kecamatan Paal Dua terendam hingga sepinggang orang dewasa, memutus akses ke Perkamil, Paal Dua, dan Banjer. Di Kelurahan Mahawu, luapan Sungai Mahawu membuat warga harus mengungsi.

Pemerintah Kota Manado mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan segera mencari tempat yang lebih aman. Petugas gabungan masih terus melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan bagi korban terdampak.