Kasus Bunuh Diri di Kotamobagu Meningkat, Kolaborasi Pemangku Kepentingan Jadi Kunci Pencegahan

bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri, (Foto: Pixabay.com).

TENTANGPUAN.com – Tren kasus bunuh diri di Kota Kotamobagu mengalami peningkatan pada awal 2025. Kapolres Kotamobagu, AKBP Irvanto SIK MH, mengungkapkan bahwa faktor utama yang memicu kejadian ini meliputi putus cinta, masalah ekonomi, dan beban hutang.

Menghadapi fenomena ini, pihak kepolisian mengambil langkah proaktif dengan mendata masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi dan sosial guna mengantisipasi potensi kasus serupa di masa mendatang.

Upaya Kepolisian dalam Pencegahan

“Kami bekerja sama dengan aparat setempat untuk memetakan kelompok rentan, serta melakukan sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online ilegal, termasuk praktik judol dan pinjol,” ujar AKBP Irvanto saat ditemui usai menghadiri upacara peringatan HUT Kotamobagu ke-115, Senin, 20 Januari 2025.

Selain pemetaan kelompok rentan, langkah preventif lainnya juga dilakukan melalui edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk dari tekanan finansial yang dapat berujung pada tindakan nekat.

Peran Tokoh Agama dalam Memberikan Dukungan Moral

Tak hanya dari sisi aparat penegak hukum, tokoh agama juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap individu yang tengah mengalami tekanan psikologis.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, K.H.M. Anwar Iskandar, menegaskan bahwa mengakhiri kehidupan bukanlah solusi dan dilarang dalam hampir semua ajaran agama.

“Setiap individu memiliki nilai yang sangat berharga. Kami mendorong para pemuka agama dan masyarakat untuk memperkuat komunikasi dengan orang-orang yang sedang menghadapi masalah psikologis,” ungkapnya.

Menurutnya, membangun dukungan moral bagi individu yang sedang berada dalam situasi sulit merupakan salah satu kunci utama dalam mencegah tindakan bunuh diri.

“Perhatian dan empati dapat menjadi langkah awal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Menekan Angka Kasus Bunuh Diri

Diharapkan, dengan adanya kolaborasi antara pihak kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat, angka kasus bunuh diri di Kotamobagu dapat ditekan.

Deteksi dini terhadap individu yang mengalami tekanan serta pendampingan yang tepat dapat menjadi solusi konkret dalam menangani permasalahan ini.

Langkah-langkah preventif yang sudah dilakukan akan terus diperkuat agar kesadaran masyarakat meningkat, serta tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat tekanan hidup yang tak tertahankan.