TENTANGPUAN.com – Di tengah hiruk-pikuk persiapan Natal, kehadiran bunga krisan menjadi sorotan. Namun, di balik keindahan bunga ini, ada kisah inspiratif dari Maria Supit (65), seorang pedagang bunga asal Tomohon yang kini menjadi satu-satunya pemasok bunga di Kotamobagu.
Maria, yang akrab disapa “oma,” memanfaatkan momen Natal untuk memperkenalkan kekayaan alam Tomohon, yang dikenal sebagai Kota Bunga.
Di pasar Serasi Gogagoman, ia tidak hanya menjual bunga, tetapi juga membawa cerita tentang tanah kelahirannya.
“Saya senang sekali bisa memperkenalkan bunga-bunga dari Tomohon ke orang Kotamobagu. Walaupun cuma oma sendiri yang jual bunga di sini, itu sudah cukup buat bikin saya bangga,” ujar Maria penuh semangat, Selasa (24/12/2024).
Krisan menjadi pilihan utama warga Kotamobagu. Selain ekonomis, bunga ini juga praktis dan tahan lama untuk dekorasi Natal. Dengan harga mulai dari Rp10 ribu per tangkai, Maria menawarkan bunga yang cocok untuk segala kalangan.
“Orang lebih suka krisan karena cantik dan gampang diatur. Untuk Natal, ini yang paling banyak dicari,” tambah Maria sambil menata dagangannya.
Meskipun mawar masih menjadi bunga termahal yang ia jual, krisan tetap mendominasi penjualan. Maria melihat ini sebagai peluang untuk terus memperkenalkan bunga-bunga khas Tomohon dan membangun hubungan yang erat dengan pelanggan di Kotamobagu.
Di akhir perbincangan, Maria menyampaikan harapannya yang sederhana namun bermakna: “Semoga Natal ini membawa kedamaian untuk kita semua. Karena torang samua ini basudara.”
Keberadaan Maria di Kotamobagu tidak hanya memberikan warna baru dalam perayaan Natal, tetapi juga menjadi pengingat akan keindahan dan kekayaan budaya dari Tomohon.
Bunga krisan, yang ia bawa dengan penuh dedikasi, kini menjadi simbol kebersamaan dan harapan bagi masyarakat di kota ini.