Edukasi Dini, Mengenalkan Bagian-bagian Bunga pada Anak

ilustrasi
Ilustrasi mengenalkan bagian bunga pada anak, (pixabay.com).

TENTANGPUAN.COM – Bunga adalah salah satu media yang sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta. Termasuk dari anak untuk orangtua.

Selain itu, bunga juga adalah media yang sangat dekat dengan kehidupan, sehingga penting untuk dikenalkan kepada anak-anak.

Bunga adalah sepotong batang atau cabang pendek dengan beberapa kumpulan daun khusus. Beberapa di antara daun-daun ini mungkin menyerupai daun biasa, tetapi yang lain berbeda dalam susunannya.

Bunga bukan merupakan bagian pokok dari tumbuhan karena bagian pokok tumbuhan hanya ada tiga macam, yakni akar, batang, dan daun. Sedangkan jika ditemukan bagian tumbuhan lain, berarti bagian tersebut merupakan penjelmaan dari ketiga macam bagian pokok tersebut.

Bunga merupakan bagian tumbuhan penjelmaan dari salah satu kombinasi dari ketiga bagian pokok tersebut. Tak hanya itu, bunga pada suatu tumbuhan merupakan bagian yang mendukung alat perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji.

Fungsi bunga yang utama adalah membentuk biji hingga tanaman dapat melanjutkan keturunannya. Umumnya, bunga berkembang di ujung tangkai, di atas dasar bunga.

Bagian-bagian bunga
Melansir dari buku Tanaman Bunga Disekitar Kita karya Yuliah, ada beberapa bagian bunga yang bisa Bunda ketahui dan ajarkan pada Si Kecil, nih. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

  1. Daun kelopak
    Daun kelopak merupakan bagian bunga paling luar yang letaknya berada di bawah bunga, Bunda. Daun kelopak berfungsi sebagai pelindung ketika bunga masih kuncup.

Bentuknya sendiri menyerupai daun dan seringnya berwarna hijau. Meski begitu, beberapa jenis bunga yang daun kelopaknya berwarna sangat menarik, misalnya saja daun kelopak pada bunga asam.

  1. Mahkota
    Mahkota merupakan bagian bunga yang letaknya di bagian dalam daun mahkota, Bunda. Warna mahkota bunga sendiri sangat indah dan menarik, lho.

Warna pada mahkota berfungsi untuk menarik serangga atau hewan lainnya untuk membantu penyerbukan dan penyebaran biji. Warna-warni pada mahkota bunga sendiri berasal dari beberapa zat kimia yang terdapat pada jaringan tumbuhan di seluruh bagian tanaman.

Meski begitu, zat kimia ini tertutup oleh pigmen hijau atau cokelat. Pada beberapa bunga, mahkotanya menyebarkan aroma yang menyengat. Sama seperti warna, aroma ini juga berfungsi untuk menarik hewan-hewan penyerbuk dan penyebar biji.

  1. Tepal
    Tepal merupakan bagian bunga yang sulit dibedakan dengan daun kelopak atau mahkota. Hal ini lantaran susunannya yang menyatu atau bentuknya yang sama.

Biasanya tepal berwarna sangat indah dan menarik. Tepal banyak dijumpai pada bunga bakung-bakungan dan bawang-bawangan.

  1. Benang sari
    Benang sari adalah bagian bunga yang menghasilkan tepung sari, Bunda. Bunga akasia sendiri memiliki benang sari yang berbulu da berwarna indah.

Kebanyakan bunga memiliki benang sari yang terdiri atas tangkai sari yang ramping dan kepala sari yang menggelembung. Kepala sari terdiri atas dua bagian yang masing-masing mengandung dua kamar berisi tepung sari. Setelah tepung sari ini matang, kepala sari akan robek dan tepung sari pun keluar sehingga siap membuahi putik.

Pada kebanyakan bunga, benang sari berdiri sendiri, terpisah dari bagian bunga lainnya. Namun, ada pula benang sari yang melekat pada putik. Misalnya pada bunga anggrek.

Ada pula bunga yang benang sarinya melekat pada mahkota seperti bunga dari suku kendal-kendalan, Bunda. Tak hanya itu, suku kampah-kampahan memiliki benang sari yang melekat pada daun kelopaknya.

  1. Putik
    Putik menghasilkan biji pada buah. Umumnya, bunga hanya memiliki satu putik, Bunda. Namun, ada banyak juga bunga yang memiliki dua atau tiga putik.

Bakal buah yang menggelembung merupakan bagian bawah putik. Bakal buah berisi banyak bakal biji. DI atasnya terdapat tangkai putik yang ramping, dan kepala putik terletak di ujung tangkai putik.

  1. Madu
    Bagian bunga lainnya adalah madu, Bunda. Madu merupakan cairan manis yang disukai serangga atau hewan. Madu sendiri dihasilkan beberapa bunga di bagian khusus yang disebut nectarium.

Nectarium terkadang terletak di bagian dasar mahkota. Namun, sebagian bunga memiliki nectarium yang terletak sebagian jaringan cincin di dasar bakal buah.

Kemungkinan nectarium itu merupakan reduksi atau modifikasi lingkaran benang sari, Bunda. Nectarium biasanya berkembang untuk menarik para penyerbuk. Namun, madu tetap berkembang meski bunga bergantung pada angin untuk penyerbukannya.

Proses perkembangbiakan bunga
Tanaman berbunga berkembang biak secara seksual. Bagian seksual bunga menghasilkan sel jantan dan sel betina, Bunda.

Sel jantan disebut sperma yang berupa serbuk sari yang dihasilkan oleh benang sari. Sedangkan sel betinanya berupa bakal biji yang dihasilkan oleh putik. Serbuk sari dan bakal biji ini akan bertemu di bakal buah yang terletak di dasar putik dan akan berkembang sebagai biji.

Tahapan perkembangbiakan pada tumbuhan berbunga ini mencakup penyerbukan dan fertilisasi. Penyerbukan sendiri merupakan proses sampainya serbuk sari dari benang sari ke putik. Sementara itu, fertilisasi merupakan proses menyatunya sel jantan dan sel betina.

Jenis penyerbukan
Ada dua jenis penyerbukan yang dilakukan oleh bunga, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan ulasannya:

  1. Penyerbukan silang
    Penyerbukan silang mencakup penyerbukan serbuk sari dari satu tanaman ke putik tanaman lain, Penyerbukan ini hanya mungkin terjadi melalui perantara yang akan membawa serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya. Perantara ini misalnya adalah serangga.

Beberapa serangga bergantung pada bunga dalam mencari makan. Tawon sendiri hidup dari nektar dan serbuk sari. Hewan itu juga membutuhkan madu untuk persediaan makanannya di musim dingin.

Biasanya, serangga tertarik bada bunga yang berwarna cerah atau berbau menyengat. Beberapa serangga hanya menyukai satu jenis bau-bauan, tetapi ada juga yang menyukai banyak bau-bauan atau warna.

Tawon tidak bisa melihat warna merah, namun indera penciumannya sangat baik. Tawon sangat tertarik oleh warna kuning dan biru, khususnya pada bunga yang berbau harum.

Tak seperti manusia, tawon dapat melihat sinar ultraviolet, Bunda. Beberapa bunga, khususnya yang berwarna kuning, tawon dapat menangkap sinar ini.

Beberapa bunga yang penyerbukannya dilakukan oleh tawon dilengkapi dengan struktur bunga tertentu yang melindungi adanya penyerbukan silang. Misalnya, ada bunga yang berbentuk sedemikian rupa sehingga tawon hanya bisa mengambil madu setelah serbuk sarinya disentuh.

Sementara itu, kupu-kupu dan ngengat biasanya tertarik oleh bunga yang memiliki madu, Bunda. Pada beberapa bunga, kelenjar madunya berbentuk tabung. Karena itu, kupu-kupu dan ngengat memiliki bagian mulut yang panjang dan berbentuk mirip tabung sehingga memungkinkan mencapai madu tersebut.

  1. Penyerbukan sendiri
    Penyerbukan sendiri meliputi penyerbukan pada satu bunga atau lain bunga pada satu tanaman. Hanya sedikit tanaman yang melakukan ini, contohnya adalah buncis dan gandum.

Penyerbukan sendiri memberi peluang menerusnya sifat yang tidak menyenangkan pada generasi selanjutnya, Bunda. Misalnya biji yang dihasilkan dengan penyerbukan sendiri mungkin tidak mampu berkecambah atau biji yang berkembang di dalam tanaman tidak dapat menghasilkan biji sendiri.

Beberapa tanaman memiliki struktur yang dapat memudahkan atau menghambat penyerbukan sendiri. Misalnya saja pada kembang sepatu.

Kembang sepatu memiliki benang sari yang lebih pendek dari putihnya. Sedangkan bunga tembakau menghasilkan zat kimia yang dapat menghambat penyerbukan sendiri.

Sumber: Haibunda.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.