Hari Guru Nasional 2024: Lomba Dana-Dana dan Upaya Pelestarian Budaya di Kotamobagu

Personil grup Dana-Dana K3S Kotamobagu Utara, (Foto: Tentangpuan.com/Tri Deyna).
Personil grup Dana-Dana K3S Kotamobagu Utara, (Foto: Tentangpuan.com/Tri Deyna).

TENTANGPUAN.com – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-30 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu menggelar berbagai kegiatan, termasuk lomba dana-dana yang melibatkan guru dan kepala sekolah se-Kotamobagu.

Kegiatan ini menjadi ajang untuk melestarikan budaya tradisional sekaligus memotivasi para guru untuk terus berkarya.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kotamobagu Utara, Sri Farli Makalunsenge, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan memperkenalkan dan melatih kembali tarian tradisional kepada para guru.

Lomba Dana-Dana digelar serangkaian dengan peringatan Hari Guru Nasional ke-30 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79, (Foto: ZONAUTARA.com/Sajidin Kandoli).

“Alhamdulillah, untuk kegiatan Hari Guru ini, kita mengadakan lomba dana-dana dalam upaya melestarikan tarian dan budaya tradisional, termasuk di kalangan guru dan kepala sekolah. Nilai positifnya, kita lebih bangga dan bisa melestarikan budaya ini,” ungkap Sri Farli, Jumat (22/11/2024).

Sri juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan minat masyarakat terhadap tarian daerah. “Kami sengaja mengadakan lomba ini di tempat terbuka agar masyarakat bisa melihat dan termotivasi untuk belajar. Ke depan, kami akan terus mengembangkan kegiatan ini di sekolah,” tambahnya.

Personil grup Dana-Dana SDN 1 Motoboi Kecil, (Foto: Tentangpuan.com/Tri Deyna).

Senada dengan itu, Fahrunisa Potabuga, guru SDN 1 Motoboi Kecil, mengapresiasi lomba dana-dana sebagai langkah positif untuk memotivasi guru-guru agar terus berkarya.

“Kegiatan ini sangat baik, terutama untuk memotivasi guru-guru agar terus berkarya. Dengan adanya lomba ini, guru-guru mau tidak mau harus berkarya sehingga tarian daerah seperti dana-dana tetap terjaga,” ujarnya.

Fahrunisa juga menuturkan bahwa SDN 1 Motoboi Kecil telah memasukkan tarian daerah seperti dana-dana, tuwitan, dan kabela sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. “Sebagai sekolah penggerak, kami harus menjaga agar tarian daerah tetap lestari di Kotamobagu,” tuturnya.

Kepala Disdik Kotamobagu, Moh. Aljufri Ngandu, (Foto: Tentangpuan.com/Tri Deyna).

Kepala Disdik Kotamobagu, Moh. Aljufri Ngandu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Guru dan HUT PGRI, termasuk penyaluran 1,5 ton beras hasil swadaya guru dan siswa ke tujuh lokasi seperti panti asuhan, tempat tahfiz Al-Qur’an, dan gereja GMIM.

“Harapannya, Hari Guru Nasional tahun 2024 ini dapat menjadi momen bagi para guru untuk lebih meningkatkan profesionalisme, mendidik anak dengan kasih sayang, serta terus berinovasi. Itu yang dituntut dari guru-guru saat ini,” kata Aljufri.

Melalui kegiatan ini, diharapkan budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan di Kotamobagu dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 akan dilaksanakan Jumat (29/11/2024), bersamaan dengan HUT Korpri.

Peliput: Tri Deyna

Leave a Reply

Your email address will not be published.