TENTANGPUAN.COM – Indikator Fertilitas TFR (total fertility rate) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini ada pada angka 2,10. Ini berarti hanya sekitar 2 anak yang dilahirkan perempuan di Sulut selama masa reproduksinya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa hasil Long Form SP2020 (LFSP2020) TFR Sulawesi Utara berada pada Replacement Level. Puncak ASFR Sulawesi Utara terletak pada wanita umur 25-29 tahun yang artinya terdapat 115-116 kelahiran dari 1.000 perempuan umur 25-29 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Pranata Komputer Ahli Madya BPS Sulut, Sumbodo Aji Cahyono saat melaksanakan kegiatan rilis Berita Resmi Statistik (BRS) mengenai Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 Provinsi Sulut, Senin, (30/1/2023).
Terkait dengan indikator mortalitas, penurunan angka kematian bayi dalam 50 tahun terakhir mencapai 85 persen. Child Mortality Rate (Angka Kematian Anak 1-4 Tahun) sebesar 3,17 yang artinya terdapat sekitar 3 kematian anak umur 1-4 tahun selama satu tahun diantara 1.000 anak umur 1-4 tahun.
Sementara Under 5 Mortality Rate (Angka Kematian Balita) sebesar 20,40, artinya setiap 1.000 balita Indonesia, 20-21 diantaranya tidak berhasil mencapai umur tepat lima tahun.
LFSP2020 menunjukkan bahwa angka migrasi seumur hidup mengalami peningkatan dalam lima dekade terakhir. Angka migrasi seumur hidup hasil LF SP2020 mencapai 7,23 persen yang artinya 7 dari 100 penduduk Sulawesi Utara lahir di provinsi lain.
Hasil LF SP2020 Provinsi Sulawesi Utara juga mencatat persentase penduduk penyandang disabilitas berdasarkan jenis gangguan berkisar antara 0,20 persen sampai 0,64 persen. Tingkat gangguan terbesar adalah gangguan berjalan.
Sementara di sektor pendidikan, tingkat pendidikan penduduk Sulawesi Utara usia 15 tahun ke atas didominasi oleh pendidikan menengah atas. Dari 100 penduduk berusia 15 tahun keatas, terdapat sekitar 41 orang yang menamatkan SMA/Sederajat.
Data statistik lainnya yang dipaparkan adalah soal persentase rumah tangga yang menempati rumah yang memenuhi syarat ketahanan bangunan di Sulawesi Utara sebesar 94,49 persen. Adapun menurut wilayah, persentase wilayah perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 95,19 persen dan 93,66 persen.