TENTANGPUAN.COM – Di Sulawesi Utara (Sulut), perempuan sering terlibat dalam sektor pertanian, meskipun partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi umumnya lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan di Sulut umumnya bekerja sebagai petani, pekerja pertanian, atau buruh pertanian. Mereka juga terlibat dalam usaha kecil dan menengah seperti membuat kerajinan, menjual hasil pertanian, atau berjualan di pasar.
Namun, perempuan di Sulut sering kali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke sumber daya dan peluang ekonomi yang sama dengan laki-laki.
Beberapa faktor yang mempengaruhi ini termasuk kurangnya pendidikan, keterbatasan akses ke modal, dan kendala budaya yang membatasi peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Perempuan di Sulut seringkali tidak memiliki akses yang sama seperti pria dalam hal pendidikan, pelatihan, dan teknologi pertanian. Hal ini dapat membatasi potensi mereka dalam meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan pendapatan ekonomi.
Beberapa program pemerintah dan organisasi non-pemerintah telah diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pertanian dan ekonomi di Sulut.
Diperkirakan bahwa jumlah petani perempuan di Sulut mungkin lebih rendah dibandingkan dengan jumlah petani pria karena perbedaan akses pendidikan, pelatihan, dan teknologi.
Selain itu, jumlah petani perempuan di Sulut mungkin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena program pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pertanian.