TENTANGPUAN.COM – Memiliki orak yang cerdas adalah suatu karunia yang diinginkan banyak orang. Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa otak cerdas dikaitkan dengan prestasi akademik yang membanggakan. Namun nyatanya, otak cerdas tak melulu bisa dinilai melalui prestasi akademik saja. Ada banyak hal yang ada dalam diri seseorang sehingga ia patut dikatakan cerdas.
Mengutip dari laman yourtango.com, orang yang memiliki otak cerdas umumnya memiliki ciri-ciri tertentu dalam dirinya. Ciri atau tanda tersebut mulai dari sikapnya yang teliti, bijaksana dan tegas. Orang yang cerdas umumnya juga tak mudah terpengaruh oleh orang lain. Berikut beberapa tanda jika seseorang memiliki otak cerdas.
Seseorang yang punya otak cerdas pasti akan mudah terlihat, namun ada juga orang-orang cerdas dan pintar yang stay calm dan tampak biasa saja dalam menjalani keseharian. Terkadang kita bisa melihat seperti apa tanda-tanda kecerdasan seseorang dari hal-hal yang mereka lakukan. Jika kamu tidak yakin apakah termasuk orang yang pintar, ini sekian tanda jika kamu dilahirkan punya otak pintar dan cerdas bahkan IQ tinggi.
Tidak merasa pintar
Penelitian dari Cornell University menunjukkan bahwa orang pintar cenderung tidak berpikir dirinya pintar karena ia merasa ada orang-orang lebih pintar dan berpengetahuan luas darinya. Sementara orang yang kurang pintar justru suka melebih-lebihkan kepintarannya. Seperti yang dikatakan Shakespeare, “Orang bodoh mengira dia bijak, tetapi orang bijak tahu dirinya bodoh”.
Mampu mengendalikan diri
Kamu adalah orang ber-IQ tinggi jika mampu mengendalikan diri dengan baik. Orang cerdas bisa mengendalikan emosinya dan menggunakan akalnya. Sebuah studi Yale tahun 2009 memberi tes IQ pada peserta penelitian dan menunjukkan bahwa mereka yang tidak impulsif atau bisa menahan diri dari godaan ternyata lebih cerdas ketimbang yang impulsif.
Mudah mencari solusi masalah
Orang cerdas dan berotak pintar umumnya mudah memecahkan masalah. Ia mudah menemukan solusi dengan pemikirannya sendiri dan mengatasi masalah dengan berbagai perspektif yang berbeda. Kamu tidak berpatok pada aturan, tapi secara mandiri menganalisis baik buruknya sebuah solusi, terutama yang tidak merugikan orang lain.
Mengakui kesalahan
Berapa banyak orang yang salah tapi tidak mau disalahkan bahkan tidak mengakui kesalahannya karena merasa paling benar? Orang cerdas akan melakukan introspeksi diri, mengevaluasi dan mengamati tindakannya, mengesampingkan egonya dan mau menerima kritis dan saran. Orang cerdas tidak mengasosiasikan egonya dengan pikirannya, itulah sebabnya dia bisa dengan mudah berkata “Saya salah.” ketika ia terbukti salah.
Bicara bahasa asing
Ada satu tanda unik mengetahui seseorang berotak pintar, yaitu mudah belajar bahasa asing. Jika kamu menguasai beberapa bahasa sekaligus, kamu lebih cerdas dari yang kamu kira. Dilansir dari NY Times, penelitian telah menemukan bahwa orang bilingual (memahami dua bahasa) lebih baik dalam memecahkan teka-teki dibanding yang hanya memahami satu bahasa. Ketika otak mengadopsi bahasa baru, kemampuan kognitif otak bekerja lebih baik.
Suka baca buku fiksi
Tidak banyak yang tahu kalau suka membaca buku fiksi ternyata pertanda otak yang pintar. Menurut penelitian yang dimuat dalam Public Library of Science dan Journal of Research in Personality, orang yang membaca fiksi dapat menunjukkan tingkat empati dan kecerdasan emosional yang lebih tinggi, serta memiliki kosakata yang lebih kaya dan kompleks sehingga lebih mudah memahami konteks literatur yang berat karena otaknya menyimpan lebih banyak informasi dan pengetahuan.
Suka meditasi
Jika kamu berotak pintar dan memiliki IQ tinggi, kamu justru menikmati momen melakukan segala sesuatunya sendiri, termasuk meditasi. Kamu menciptakan kebahagiaan dan ketenangan batinmu sendiri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology menunjukkan korelasi antara kepuasan menyendiri dan kecerdasan otak. Orang yang suka meditasi diketahui memiliki kecerdasan emosional lebih tinggi. Meditasi terkenal dengan efek menenangkan. Ketika kamu meluangkan waktu untuk benar-benar duduk, berpikir, dan bernafas, secara alami kamu melepaskan diri dari tekanan dunia. Para ilmuwan pernah mempelajari gelombang otak Dalai Lama saat dia meditasi dan menemukan bahwa emosinya menjadi lebih tenang dan ia merasa lebih welas asih kepada orang lain.
Sumber: Fimela.com