TENTANGPUAN.COM – Perempuan menjadi instrumen penting dalam sebuah kehidupan. Begitu pentingnya, sampai dalam islam perempuan mendapat tempat untuk dimuliakan. Bahkan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa perempuan adalah tiang negara. Artinya, keberhasilan suatu negara tidak bisa hanya bergantung pada pemimpinnya, melainkan juga harus memperhatikan keberadaan dan keadaan kaum perempuan.
Lantas, seperti apa potret perempuan di negara Indonesia? Dewasa ini, secara umum perempuan Indonesia mulai bisa berdaya saing, berdiri sejajar meraih cita-cita dan posisinya dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan. Tentu, semua itu tidak didapat dengan mudah.
Banyak perempuan hebat pendahulu kita dari berbagai daerah di Indoensia yang habis-habisan memperjuangkan emansipasi. Termasuk menentang budaya patriarki yang dalam beberapa kasus justru memenjarakan perempuan menjadi manusia kelas dua. Hanya sekadar jadi subkoordinator dari kaum lelaki.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah budaya seperti ini sudah sedari dulu lekat dan diilhami sebagai sebuah kebenaran mutlak di dalam kehidupan masyarakat Indoensia. Tak heran, banyak perempuan yang susah mendapat akses dan kesempatan yang sama dengan perempuan di tempat lain di Indonesia ini.
Walau, dibanding dahulu memang posisi perempuan sudah lebih baik. Banyak perempuan yang menempati posisi strategis, masuk dalam ranah pengambil kebijakan, bahkan merebut jabatan penting seperti menjadi presiden di negara ini. Akan tetapi, kemajuan ini tidak serta merta mengikis trali penjara yang selama ini membelenggu kebebasan perempuan dalam berekspresi.
Di beberapa tempat, anggapan dan stigma terus bermunculan kepada perempuan-perempuan yang berani keluar dan berjuang. Bebebrapa perempuan lain, merasa menyerah dengan konstruksi sosial yang menjerembabkan mereka ke ruang ketidak-berdayaan. Namun, patutkah perempuan hanya mengeluhkan buaya patriarki yang susah untuk dihilangkan?
Rasa-rasanya, pekerjaan rumah bagi perempuan untuk tetap memperjuangkan posisinya dalam kehidupan bermasyarakat, masih harus dilakukan agar perubahan bisa terus terjadi, paling tidak dalam diri perempuan itu sendiri. Dengan harapan, bisa membawa dampak dalam lingkungan kehidupan yang lebih luas.
Perempuan tidak bisa terlena dengan posisinya dalam negara saat ini. Walau bukan berarti semua perubahan dan pencapaian tidak perlu disyukuri. Kesyukuran harus membawa kita bisa lebih dan lebih. Dengan berdaya, dan berani menciptakan perubahan, perempuan mampu mempengaruhi dirinya sendiri, supaya terus melakukan gerakan dalam mengembangkan kemampuan diri. Sebab, perempuan kelak akan menjadi sumber kehidupan untuk menjembatani pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik dalam melihat posisi perempuan bagi generasi selanjutnya. Penting untuk memiliki pemahahaman yang baik agar perempuan bisa menjadi kunci utama untuk membuka belenggu bagi perempuan di masa datang.
Selamat hari perempuan dunia.