TENTANGPUAN.COM – Suku Sasak Sade, Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, begitu memukau. Di sini, aku diajak keliling melihat bangunan beratap ijuk, yang mereka sebut bale.
Ada delapan jenis bale. Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq, Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale dibedakan berdasarkan fungsinya.
Cara membangun bale ini begitu unik, lantainya dibuat dari tanah yang dicampur kotoran kerbau. Mereka meyakini, kotoran kerbau membantu menghangatkan ruangan, saat musim penghujan datang, sebaliknya, akan menyejukkan saat musim kemarau. Di samping konon bisa mengusir nyamuk.
Selain bale, aku diajak mengunjungi sebuah pohon ringkih. Tak terlihat daun dan buah. Hanya batang yang menjulang. Memang, saat aku berkunjung Lombok dan sekitarnya sedang musim kemarau.
Oleh pemandu, aku diberitahu, bahwa pohon ringkih itu adalah pohon cinta.
Secara teknis, aku tidak tahu apa yang membedakan pohon cinta ini dengan pohon-pohon cinta di tempat lain yang pernah aku kunjungi. Yang pasti, banyak pelancong mengantri, agar bisa berfoto dengan pasangannya di sini.
Meski demikian, nilai budaya dan keeksotisan Nusa Tenggara tidak bagitu memukau. Menjadikan desa ini sebagaia salah satu dari banyak tujuan wisata dunia yang patut dicoba. Sebab, berada di sini akan membuat pengunjung merasa berada di tempat yang unik dan berbeda. Tentu tidak akan mudah terlupa.