TENTANGPUAN.com – Kabupaten Minahasa mencatat babak baru dalam sejarah pembangunan energi bersih. Rabu (29/10/2025), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, bersama Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Winebetan.
Peresmian ini menjadi simbol hadirnya listrik di wilayah pedesaan Minahasa yang selama ini masih bergantung pada mesin diesel dan lampu minyak.
Melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), sebanyak 25 desa dan 112 rumah tangga di Minahasa kini menikmati aliran listrik yang bersumber dari energi air.

“Ada salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Beliau menitipkan agar program listrik desa ini terus dijalankan sebagai wujud kehadiran negara sampai ke pelosok,” ujar Menteri Bahlil dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan pemerataan listrik di seluruh wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Sulawesi Utara sebelum tahun 2026.
“Saya ingin tahun depan kembali ke Sulut dan memastikan semua desa sudah menyala,” tegasnya.
Menurut data Kementerian ESDM, saat ini masih terdapat sekitar 12 desa di wilayah kepulauan Sulut yang belum tersambung jaringan listrik.

Sementara itu, Gubernur Yulius Selvanus menyebut kehadiran listrik di 25 desa ini sebagai tonggak pemerataan pembangunan di Sulawesi Utara.
“Ini bukan sekadar penerangan, tapi simbol harapan dan kemajuan bagi desa-desa kita,” kata Yulius.
PLTMH Winebetan memanfaatkan energi kinetik aliran sungai untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik tanpa emisi gas rumah kaca. Sistem ini dinilai lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibanding pembangkit berbahan bakar fosil.

Berdasarkan riset Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2023, penggunaan PLTMH di wilayah pedesaan dapat menurunkan emisi karbon hingga 40 persen dibanding pembangkit diesel konvensional.
Bagi warga Desa Winebetan, hadirnya listrik bukan sekadar penerangan, melainkan perubahan hidup. Anak-anak kini dapat belajar di malam hari, perempuan bisa menenun dan menganyam lebih lama, serta warung-warung kecil mulai menjual produk olahan dengan bantuan listrik.
“Dulu kami tidur cepat karena gelap. Sekarang malam terasa lebih hidup,” ungkap salah satu warga.
Pemerintah Provinsi Sulut bersama PLN berencana mengembangkan PLTMH Winebetan sebagai bagian dari program Desa Energi Mandiri, yang mendorong masyarakat menjadi pengelola sumber energi bersih di wilayahnya sendiri.
Dengan peresmian ini, Minahasa menambah daftar daerah di Sulawesi Utara yang mulai beralih ke energi ramah lingkungan, menandai langkah nyata menuju pemerataan listrik dan pembangunan berkelanjutan di kawasan pedesaan.

