TENTANGPUAN.com – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 2 Kotamobagu menjadi sekolah pertama yang dikunjungi dalam program Goes To School oleh Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu bersama Forum Anak Daerah, Senin (15/9/2025).
Kepala MTs Negeri 2 Kotamobagu, Tensy Daun, menjelaskan bahwa madrasah tersebut resmi dinegerikan sejak tahun 2009. Saat ini, sekolah memiliki 59 tenaga pengajar dengan jumlah siswa sebanyak 845 orang. Ia juga menegaskan bahwa MTs Negeri 2 Kotamobagu telah berkembang menjadi salah satu sekolah berprestasi di Sulawesi Utara.
“Untuk ke depan semoga MTs Negeri 2 bisa digandeng dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, karena ini merupakan kunjungan pertama oleh Tim Penggerak PKK,” kata Tensy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di sekolah.
“Selama saya menjabat, baru kali ini sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak mendapat dukungan langsung dari Pemkot Kotamobagu. Anak-anak dan remaja adalah generasi yang harus kita didik, namun faktanya masih banyak kasus kekerasan, baik fisik maupun psikologis, yang terjadi di sekolah. Demikian pula pernikahan dini yang terus meningkat. Untuk itu, peran pemerintah, orang tua, dan pendidik sangat penting dalam membangun lingkungan yang sehat, aman, dan ramah anak,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini juga sejalan dengan kegiatan PKK melalui Pokja I yang memiliki program pola asuh anak.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Rindah Gaib, turut menegaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam perlindungan anak.
“Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak, sehingga pencegahan kekerasan harus dimulai dari lingkungan sekolah. Kami berharap siswa-siswi dapat memahami bahwa segala bentuk kekerasan tidak boleh dibiarkan, dan mereka berani melaporkannya jika melihat atau mengalaminya. Mari bersama-sama membangun kepedulian demi menciptakan anak-anak yang terlindungi, aman, dan bahagia,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari siswa. Fadisah Sabunge, siswi kelas 2 MTs Negeri 2 Kotamobagu, mengaku kegiatan ini sangat penting bagi para pelajar.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena bisa mencegah kekerasan di kalangan siswa. Apalagi di MTs, yang merupakan sekolah agama, kami selalu mendapat sosialisasi tentang pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang baik,” ujar Fadisah.