TENTANGPUAN.com – Tidak semua luka anak datang dari hal besar. Terkadang, yang membuat hati mereka retak adalah hal-hal yang bagi orang dewasa tampak sepele: dibeda-bedakan, tidak didengar, atau diperlakukan tidak adil. Rasa ketidakadilan pada anak bisa muncul di rumah, sekolah, bahkan dari perlakuan orang tua sendiri—meski tanpa disadari.
Ketika perasaan ini terus menumpuk tanpa direspons dengan empati, anak bisa tumbuh dengan luka emosional, rasa rendah diri, dan bahkan kehilangan kepercayaan pada orang terdekatnya. Maka tugas kita sebagai orang tua atau orang dewasa di sekitar mereka adalah tidak hanya menjadi pelindung, tapi juga penyembuh.
Bagaimana Anak Mengalami Rasa Ketidakadilan?
- Dibanding-bandingkan dengan saudara kandung
- Dihukum tanpa diberi kesempatan menjelaskan
- Merasa pendapatnya tidak pernah dianggap penting
- Diabaikan saat butuh pembelaan atau dukungan
- Mendapat perlakuan berbeda dari teman atau guru
Cara Menyembuhkan Anak dari Luka Rasa Ketidakadilan
Dengarkan dengan Penuh Kehadiran
Tinggalkan gadget, tatap matanya, dan dengarkan sampai selesai. Anak butuh merasa bahwa ceritanya penting. Jangan potong atau buru-buru memberi solusi. Kadang mereka hanya ingin dipahami.
Validasi Perasaannya
Katakan: “Kamu marah karena merasa itu nggak adil ya? Mama/Papa bisa mengerti.” Ini sederhana tapi sangat menyembuhkan. Anak tidak sedang mencari siapa yang salah, tapi siapa yang mau berpihak padanya secara emosional.
Jangan Menyepelekan
Kalimat seperti “Ah, itu cuma sepele” atau “Kamu aja yang sensitif” bisa menambah luka. Sekecil apa pun masalahnya di mata kita, itu nyata di dunia mereka.
Akui Jika Memang Kita Salah
Orang tua atau guru yang berani berkata “Maaf ya, tadi Ibu keliru marah sebelum dengar penjelasanmu,” memberi contoh bahwa manusia bisa bertanggung jawab atas kesalahan tanpa kehilangan wibawa.
Berikan Ruang Ekspresi
Ajak anak menulis di jurnal, menggambar, atau membuat cerita tentang perasaannya. Ekspresi kreatif membantu mereka melepaskan emosi tanpa harus selalu lewat kata-kata.
Ciptakan Rasa Aman Secara Emosional
Tunjukkan bahwa rumah atau hubungan kalian adalah tempat di mana dia boleh salah, marah, takut, dan tetap dicintai. Anak yang merasa aman akan lebih mudah pulih.
Bangun Ulang Rasa Percaya
Ajak anak dalam proses membuat keputusan, minta pendapatnya, beri tanggung jawab kecil. Ini akan mengembalikan rasa berharga dan dihargai.
Proses Penyembuhan Butuh Waktu
Luka karena merasa tidak adil tidak selalu bisa sembuh dalam sehari. Tapi dengan kehadiran yang konsisten, empati, dan pengakuan yang tulus, anak bisa belajar bahwa dunia memang tak selalu adil—tapi ada tempat di mana ia dimengerti, dipercaya, dan dicintai.
Dan tempat itu—seharusnya—adalah pelukan orang tuanya.