TENTANGPUAN.com – Belakangan ini, berbagai pemberitaan soal demonstrasi, gejolak politik, dan situasi negara yang penuh dinamika hampir setiap hari berseliweran di media sosial maupun media massa. Kondisi ini membuat banyak orang merasa lelah, cemas, bahkan kehilangan semangat karena terus-menerus terpapar informasi yang terasa berat.
Jika tidak disikapi dengan bijak, kesehatan mental bisa ikut terdampak. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ketenangan diri:
1. Batasi Konsumsi Informasi
Tidak semua berita harus dibaca sekaligus. Pilih waktu tertentu untuk mengakses informasi, misalnya hanya pagi atau malam hari. Hindari scroll berlebihan di media sosial karena sering kali membuat pikiran makin penuh.
2. Pilih Sumber yang Terpercaya
Banjir informasi sering bercampur dengan hoaks dan opini yang memancing emosi. Dengan memilih sumber berita yang kredibel, kita bisa lebih tenang karena tidak termakan isu yang menyesatkan.
3. Beri Ruang untuk Diri Sendiri
Luangkan waktu sejenak untuk berhenti dari layar ponsel dan televisi. Nikmati kegiatan sederhana seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berjalan kaki di sekitar rumah. Aktivitas ini bisa membantu pikiran lebih rileks.
4. Jaga Interaksi Sosial yang Sehat
Daripada terus mengikuti perdebatan panas di media sosial, lebih baik berbincang dengan teman atau keluarga yang suportif. Diskusi sehat bisa membantu mengurangi rasa khawatir, sekaligus memperkuat dukungan emosional.
5. Latih Teknik Relaksasi
Cobalah pernapasan dalam, meditasi, atau sekadar berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Cara ini efektif untuk menenangkan pikiran ketika rasa cemas mulai muncul.
6. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Situasi besar di luar kendali sering kali menimbulkan perasaan tidak berdaya. Alih-alih larut dalam kecemasan, fokuslah pada hal-hal yang bisa kita lakukan sehari-hari: menjaga kesehatan, bekerja dengan baik, atau membantu orang terdekat.
7. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional
Jika rasa cemas atau lelah mental semakin berat, tidak ada salahnya berbicara dengan psikolog atau konselor. Mendapatkan dukungan profesional bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian pada diri sendiri.
Kondisi negara mungkin sedang tidak baik-baik saja, tetapi bukan berarti kita harus ikut tenggelam dalam kelelahan mental. Dengan membatasi informasi, menjaga keseimbangan aktivitas, dan memberikan perhatian pada diri sendiri, kita bisa tetap kuat menghadapi situasi yang penuh dinamika.