Sri Mulyani Menkeu Indonesia Sejak Zaman SBY, Jokowi, hingga Prabowo

Infografis: TENTANGPUAN.com/Try Deyna.
Infografis: TENTANGPUAN.com/Try Deyna.

TENTANGPUAN.com – Sri Mulyani Indrawati kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, memperpanjang masa pengabdiannya sebagai pemimpin keuangan negara yang sudah berlangsung sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Keahlian dan rekam jejaknya yang cemerlang menjadikannya salah satu figur penting di balik stabilitas ekonomi Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Keberhasilan Sri Mulyani dalam menangani berbagai tantangan ekonomi membuatnya diakui baik di tingkat nasional maupun internasional.

Karier Sri Mulyani di pemerintahan dimulai ketika SBY mengangkatnya sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2004. Hanya dalam waktu satu tahun, SBY merombak kabinet dan menempatkannya sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar.

Di bawah kepemimpinannya, Sri Mulyani melakukan reformasi keuangan yang signifikan, seperti mengurangi defisit anggaran dan meningkatkan transparansi anggaran negara, yang memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Pada tahun 2010, Sri Mulyani memutuskan meninggalkan posisi Menkeu dan menerima tawaran sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, posisi yang belum pernah dipegang oleh orang Indonesia sebelumnya. Selama menjabat di Bank Dunia, Sri Mulyani berperan dalam pengelolaan berbagai program pembangunan global yang menyasar negara-negara berkembang. Namun, pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo memanggilnya kembali ke Tanah Air untuk memimpin kembali Kementerian Keuangan.

Di era Jokowi, Sri Mulyani kembali menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menjaga stabilitas fiskal dan menghadapi tantangan global seperti krisis ekonomi dan pandemi COVID-19. Ia diakui dunia internasional sebagai salah satu Menteri Keuangan terbaik, meraih penghargaan “Finance Minister of the Year” dari berbagai publikasi ternama seperti FinanceAsia. Di bawah pengawasannya, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil meski di tengah ketidakpastian global.

Penunjukan Sri Mulyani oleh Prabowo dalam kabinetnya menegaskan kepercayaan yang tinggi terhadap kompetensinya. Ini merupakan kali ketiga ia dipercaya sebagai Menteri Keuangan oleh presiden yang berbeda. Pengalamannya yang panjang dan pemahaman mendalam tentang keuangan negara membuatnya menjadi aset berharga bagi pemerintahan Prabowo dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

Sebagai menteri yang telah melayani di bawah tiga presiden, Sri Mulyani telah membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dengan berbagai perubahan politik dan dinamika ekonomi, baik nasional maupun internasional. Kemampuannya untuk mempertahankan kebijakan yang konsisten namun fleksibel, serta komitmennya terhadap reformasi fiskal, menjadikannya sosok yang disegani di kalangan ekonom dan politikus.

Keberlanjutan peran Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tidak hanya mencerminkan kredibilitas pribadi, tetapi juga pentingnya kebijakan ekonomi yang berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. Dengan tantangan baru yang akan dihadapi di era Prabowo, Sri Mulyani kembali menjadi harapan besar dalam menjaga keseimbangan fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published.